Liputan6.com, Jakarta Leeteuk `Super Junior` mengakui dirinya mengalami gangguan mental. Dalam acara variety show White Swan, di hadapan psikologis, Leeteuk menyebut ia sebagai penderita impulsif. Impulisf merupakan perilaku manusia yang tiba-tiba berubah, di luar rencana, atau sebuah sikap yang tidak didukung alasan yang kuat.
"Saya merasa diri saya menderita impulsif. Terkadang, saya menghabiskan waktu dengan mengepel lantai seharian," ujar Leeteuk yang menyebut dirinya penderita gangguan mental, diwartakan MNet, Selasa (28/7/2015).
Leeteuk juga menjelaskan beberapa sikapnya yang terkadang di luar nalar. "Hal yang saya lakukan setelah bangun tidur menyemprot kasur dengan minyak wangi," tambah Leeteuk.
Advertisement
Selain itu, Leeteuk juga mengalami narsistik adalah gangguan mental di mana orang memiliki rasa bahwa dirinya sendiri sangat penting. Leetuk selalu memperhatikan pemberitaan yang ada mengenai dirinya di dunia maya.
"Saya selalu mencari nama saya setiap pagi. Saya selalu memperhatikan berita mengenai saya. Saya juga suka memberikan like di artikel jika berita baik. Sebaliknya, dislike (tidak suka) jika berita buruk. Hal itu yang membuat saya senang, bisa menghilangkan stres.
Sebelumnya, Leeteuk sempat dilaporkan pernah melakukan usaha bunuh diri. Hal itu dilakukan Leeteuk di tahun 2007. Berdasarkan laporan media Korea Soompi pada saat itu, Leeteuk mengakui perilakunya yang negatif itu di acara Strong Heart yang ditayangkan stasiun televisi Korea SBS.
Alasan Leeteuk ingin mengakhiri hidupnya karena putus cinta. Leeteuk membeberkan jika kala itu ia nyaris kehilangan akal karena merasa sakit hati dan kecewa karena ditinggal mantan pacarnya.(Des/fei)
Â