Liputan6.com, Jakarta Meskipun dunia industri musik rekaman tidak segairah era 80 atau 90an, namun tidak demikian dengan acara-acara panggung hiburan. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya acara-acara pentas musik yang digelar di Indonesia baik yang mendatangkan artis Internasioanal maupun artis lokal.
Event Organizer maupun eventnya pun cukup beragam, dari mulai event yang digelar sekali pertunjukan (show), hingga gelaran yang sudah memiliki kalender tahunan seperti Java Jazz, Java Soulnation, Jakarta Blues Festival dan lain-lain. Tempatnya juga sangat beragam ada yang menggelar acara di Ball Room Hotel, Hall, Lapangan Terbuka, Stadion hingga di café-café.
Salah satu Event Organizer yang terbilang baru yaitu Putra Mandala Production (PMP) tak mau ketinggalan. PMP ingin berpartisipasi dalam memajukan musik di Tanah Air dengan menggelar acara 'Indonesian Rock Collaboration' (IRC), yang akan digelar pada Tanggal 14 Agustus 2015 lalu di Rolling Stone Café, Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan.
Advertisement
Sesuai dengan formatnya yang menampilkan kolaborasi musisi rock lintas generasi yang memadukan musisi rock senior dan musisi junior atau musisi muda, maka pada gelaran perdanan ini IRC akan menampilkan sosok drummer muda asal Papua yaitu Rian yang usianya baru 13 tahun dan duduk di kelas 3 SMP, yang akan berkolaborasi dengan musisi rock senior Indonesia Eet Sjahranie (Edane), Trisson Manurung (Roxx), Ekki Soekarno, Hendra Zamzami (Edane) dan Doddy Katamsi.
Dipilihnya Rian untuk tampil di acara IRC perdana ini bukan tanpa alasan, sebab pemain berdarah Papua ini memiliki talenta yang luar biasa. Penggagas acara IRC, Irish Riswoyo mengungkapkan,
"Begitu saya diperkenalkan dengan Rian dan diminta datang untuk melihat latihannya di salah satu studio di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada beberapa bulan lalu, saya langsung terkejut, bahkan saya tidak bisa berucap, hanya bisa geleng geleng kepala penuh kagum. Pasalnya kemampuannya dalam menggebuk drum luar biasa untuk anak seusia dia," ujar Irish.
"Tidak itu saja, skill bermain drum yang diperlihatkan sangat komplit, bahkan powernya yang ada di kedua tangan dan kedua kakinya sangat dahsyat, temponya juga sangat bagus. Pokoknya komplit lah," ungkap Irish lebih lanjut.
Ada perasaan bangga yang tidak bisa disembunyikan oleh pemilik nama lengkap Rian Dani Mandala Putra Johan ini. Pasalnya niatan untuk berkolaborasi dengan para musisi rock senior Indonesia idolanya seperti Eet Sjahranie (Edane), Trisson (Roxx), Ekki Soekarno, dan Hendra Zamzami (Edane), bakal segera terwujud.
"Sungguh tak bisa bohong, saya merasa senang dan bangga bisa berkolaborasi dalam satu panggung dengan Om Eet, Om, Trison, Om, Ekki, Om Hendra dan Om Doddy, mereka senior saya sekaligus idola saya. Mereka dan orang hebat dan sangat terkenal, mereka menginspirasai saya untuk terus bermain musik, suatu saat nanti saya ingin seperti mereka," ungkap Rian.
"Untuk menghormati para senior itu, maka saya lakukan latihan extra untuk persiapan konser nanti, tujuannya agar semua berjalan sukses. Penghargaan setinggi-tingginya dan terima kasih sebesar-besarnya saya haturkan untuk Om Eet, Om, Trison, Om, Ekki, Om Hendra dan Om Doddy,"tambah Rian.
Pengagum Mike Portnoy ( Dream Theatre ) ini mengaku mulai mengenal dan tertarik mempelajari instrument drum sejak usia 5 tahun. Kemudian ia belajar secara otodidak. Namun atas usaha dan keseriusannya ia mampu bermain seperti sekarang ini.
Prestasi yang diraih Rian pun dibilang cukup lumayan, sejak SD Rian sudah menyabet banyak penghargaan. Diantaranya adalah sebagai “The Best Drummer” tingkat daerah maupun tingkat nasional. Dunia Rekamanpun bukan hal baru baginya, sebelum membentuk The Trigger bersama Ega Liong, Rian juga sempat memiliki band yaitu, Racer Band & Ovarium. Saat ini juga aktif sebagai drummerdi band Kritik.
Pentas musik lintas generasi Indonesian Rock Collaboration (IRC) rencananya akan digelar secara berkala, mungkin digulirkan setiap 3 atau 4 bulan sekali dengan tempat yang berbeda, atau bahkan mungkin juga kota yang berbeda pula.(Ant)