Liputan6.com, Jakarta Bagi penduduk Jakarta, nama Pitung sudah tak asing di telinga. Jagoan asli Betawi itu dikenal berkat keberaniannya melawan penjajah Belanda. Hal itu juga yang menarik perhatian artis cantik Tya Ariestya untuk mengenal budaya Betawi lebih dalam, termasuk seni bela diri silat.
Dalam acara Sahabat Rumah Pitung di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Minggu (15/11/2015), Tya ikut serta meramaikan pertunjukan silat. Ia juga sempat mencicipi makanan khas Betawi yang dikenal gurih.
Baca Juga
Advertisement
"Ini lagi ada acara memperingati kebudayaan Betawi yang didukung Sekda DKI Jakarta Pak Saefullah. Menurut aku keren banget ya, mulai dari makanan hingga bela dirinya," kata Tya Ariestya.
"Aku sempat bikin kerak telor, minum selendang mayang. Dan pas lihat silat aku makin suka. Menurut aku, silat itu seninya tinggi banget, koreografinya menarik, bajunya juga estetika khas," ucapnya.
Bagi Tya Ariestya, olahraga bela diri bukan sesuatu yang baru. Apalagi ia merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo. Namun, gerakan khas silat yang sarat nilai estetika membuat artis 29 tahun itu jatuh hati.
"Aku pengin belajar semua bela diri, apalagi silat itu bela diri asli Indonesia. Soalnya orang luar saja pengin belajar silat ke sini. Aku pengin banget belajar silat juga, tadi sempat diajarkan anak kecil namanya Reza. Walau masih kecil, tapi dia sudah jadi guru silat," ia menjelaskan.
Baca Juga
"Tingkat kesulitan tiap bela diri kan beda-beda. Kalau taekwondo murni pertahanan diri. Kalau silat enggak semuanya butuh kekuatan, ada gerakan halusnya. Dan itu indah banget," ucap finalis Gadis Sampul 2001.
Tya berharap masyarakat tidak mudah untuk melupakan Pitung dan silat. Karena keduanya, kata Tya, mampu mencerminkan budaya Indonesia yang bernilai tinggi.
"Pitung itu tokoh bersejarah, jagoannya betawi melawan penjajah belanda. Bukan cuma orang Indonesia juga yang ditolong. Dengan kekuatan ilmu bela dirinya (silat) kita bisa bebas juga dari penjajah," ujar Tya Ariesta. (Ras/Mer)**