Fairuz A. Rafiq Bantah Pacar Lakukan Kekerasan kepada Anak

Fairuz A. Rafiq marah karena Galih Ginanjar mebawa-bawa pasangan dalam konflik mereka berdua.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 15 Apr 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2016, 07:00 WIB
Fairuz A.Rafiq
Fairuz A. Rafiq marah karena Galih Ginanjar mebawa-bawa pasangan dalam konflik mereka berdua.

Liputan6.com, Jakarta Galih Ginanjar tak hanya menuding mantan istrinya, Fairuz A. Rafiq, mempersulit dirinya untuk bertemu anak semata wayangnya, King Faaz A. Rafiq. Galih juga menuding kekasih Fairuz, Randa Septian telah melakukan kekerasan kepada King Faaz.

Lagi-lagi, Fairuz membantah apa yang ditudingkan mantan suaminya itu. Menurutnya, sebagai ibu, Fairuz tentu tak mau ada seorang pun yang menyakiti putranya.

Fairuz A. Rafiq dan pacar, Randa Septian. [Foto: Instagram Fairuz A. Rafiq]

"Astaghfirullah beritanya ada-ada aja sih. Jangan bawa-bawa pasangan. Saya baru dengar beritanya. Ini ganggu saya banget. Kalau memang pacar saya kasar, enggak perlu Galih yang marah, saya duluan yang marah, saya ibu kandungnya," jelas Fairuz saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).

Fairuz sangat marah dan kecewa dengan segala tudingan yang dikeluarkan Galih. Ia bertambah kecewa ketika Galih membawa-bawa nama pasangan dalam masalah mereka berdua.

"Jangan bawa orang lain. Di sini saja saya enggak pernah bawa pasangan saya. Ini sudah suatu kesalahan. Itu berita kan enggak bisa hilang," kata Fairuz.

Pacar Fairuz A. Rafiq, Randa Septian bersama King Faaz A. Rafiq

Fairuz heran dengan segala ucapan negatif yang dikeluarkan Galih. Ia pun menduga Galih punya niat lain di balik permasalahan tersebut.

"Saya saja saya tahan untuk enggak buka kesalahan Galih. Saya coba sabar. Saya saat ini coba untuk kuat. Pertanyaannya kenapa dia curhat ke media, bukan sama saya atau keluarga saya, itu merupakan tanda tanya besar," kata Fairuz A. Rafiq heran.

Sementara itu, saat dihubungi via telpon, Kamis (14/4/2016) Galih mengakui kalau dirinya ingin merebut hak asuh anak agar jatuh ke tangannya. "Ke depannya tetap ngumpulin bukti supaya kuat di pengadilan," kata Galih Ginanjar. (Pur/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya