Berkenalan dengan Muslimah Pertama yang Berpose di Playboy

Untuk pertama kalinya, majalah Playboy menampilkan seorang penduduk Amerika muslim di dalamnya.

oleh Nilam Suri diperbarui 03 Okt 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2016, 16:00 WIB
Playboy
Untuk pertama kalinya, majalah Playboy menampilkan seorang penduduk Amerika muslim di dalamnya.

Liputan6.com, Los Angeles Selalu ada yang pertama untuk segalanya. Seperti yang dilakukan oleh majalah pria dewasa paling terkenal, Playboy.

Untuk pertama kalinya, majalah yang didirikan oleh Hugh Hefner ini menampilkan seorang penduduk Amerika muslim di dalamnya.

Noor Tagouri untuk Playboy.

Noor Tagouri adalah seorang jurnalis 22 tahun dari Newsy, AS. Dia tampil di edisi terbaru Playboy dalam fitur spesial yang didedikasikan untuk Renegades of 2016, alias untuk orang-orang yang telah mempertaruhkan segalanya--termasuk hidup mereka--untuk bisa melakukan hal yang mereka cintai.

Menurut Playboy, seperti dikutip dari People, Senin (3/10/2016), orang-orang ini menunjukkan apa saja yang bisa dicapai saat kita memutuskan untuk mematahkan segala aturan.

Fitur tentang Noor Tagouri ini muncul satu tahun setelah majalah pria ini mengumumkan mereka tidak akan lagi menampilkan foto-foto wanita telanjang.

Noor Tagouri adalah orang pertama yang lulus kuliah di usia 20 tahun dalam keluarganya.

Noor Tagouri ditampilkan di Playboy karena wanita berdarah Libya ini adalah "seorang aktivis jagoan yang menuntut perubahan dan menanyakan semua pertanyaan yang tepat, disertai juga dengan penampilan selayaknya seorang model kampanye kecantikan."

Noor Tagouri lahir di West Virginia, AS, dan merupakan orang pertama di keluarganya yang berhasil lulus kuliah di usia 20 tahun.

Cita-citanya adalah untuk menjadi pembaca berita berhijab pertama di televisi komersial AS.

Ketika menerima kritikan, baik karena karier atau karena keputusannya untuk berpose di Playboy, Noor mengatakan dia sama sekali tidak memedulikan hal tersebut.

Noor Tagouri juga sangat vokal berbicara tentang isu perdagangan manusia, terutama di kalangan gadis-gadis muslim.

"Itu semua hanyalah energi negatif dan tidak sehat," ujarnya.

Untuk target masa depan, Noor Tagouri mengatakan dia tahu dia telah berhasil ketika semua gadis menyadari mereka bisa jadi apa saja tanpa harus mengorbankan siapa mereka sebenarnya.

"Berbuat baiklah, selalu berani, dan ingatlah bahwa segala hal yang kamu inginkan ada di luar zona nyamanmu," tutup Noor Tagouri.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya