Liputan6.com, Jakarta Bila mengabsen nama musikus beken di dekade 1980 hingga 1990-an, maka nama George Michael rasanya tak boleh ketinggalan. Pria ini memang menguasai tangga lagu Inggris dan Amerika Serikat dengan sejumlah hitsnya yang bahkan masih populer hingga sekarang.
Siapa yang tak kenal dengan melodi saksofon seksi di awal lagu "Careless Whisper" atau lagu "Wake Me Up Before You Go Go" yang membuat tubuh ingin bergoyang?
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Namun, kariernya mulai meredup di tahun 2000-an, hingga ia akhirnya meninggal dunia di usia ke-53 pada Minggu (25/12/2016) kemarin.
George Michael merupakan pria berkebangsaan Inggris berdarah Mesir yang bernama asli Georgios Kyriacos Panayiotou. Dalam obituari yang ditulis oleh BBC News, George Michael mengaku masa kecilnya kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya yang sibuk.
"Aku tak pernah mendapat pujian, tak pernah ditimang. Jadi hidupku tak seperti dalam serial Little House on The Prairie," tuturnya dalam sebuah wawancara.
Kariernya di bidang musik dimulai saat ia membentuk duo Wham! pada 1981 bersama teman satu sekolahnya, Andrew Ridgeley. Dari sini, namanya mulai melesat. Wham! sukses luar biasa, bahkan pada 1982-1986, album mereka berhasil menjual hingga 25 juta kopi.
Dengan wajahnya yang tampan dan gayanya yang penuh karisma, tak heran George Michael menjadi magnet di atas panggung. Sayang, di tahun 1986, grup ini dibubarkan dan George Michael memutuskan untuk bersolo karier.
Meski maju ke panggung hiburan sendirian, tak berarti bintang George Michael meredup. Sebaliknya, George Michael makin bersinar dengan hits seperti "Faith" dan lagu duetnya dengan Aretha Franklin yang dianugerahi Grammy Award, "I Knew You Were Waiting (For Me)".
Teka-teki Orientasi Seksual
Tak hanya di tangga lagu, George Michael juga kerap disorot karena kehidupan pribadinya yang penuh dengan sensasi. Terutama, mengenai orientasi seksualnya. Banyak orang yang meyakini bahwa ia adalah penyuka sesama jenis.
Dikutip dari Telegraph, dalam sebuah wawancara di tahun 1992 ia pernah berkomentar tentang hal ini. "Aku tak pernah mengatakan bahwa aku gay. Aku tak pernah merasa seksualitasku salah atau benar. Bagiku, persoalannya hanya menemukan orang yang tepat."
Tahun 1991, ia bertemu dengan Anselmo Feleppa, pria yang kemudian menjadi kekasihnya, meski saat itu ia masih belum mengaku secara terbuka bahwa ia gay. Hanya saja pada 1993, Feleppa yang mengidap AIDS meninggal karena pendarahan otak.
Perhatian publik terhadap orientasi seksual George Michael kembali mencuat di tahun 1998. Kala itu, seorang polisi yang tengah menyamar menjebak George Michael di sebuah toilet umum dan membuat penyanyi ini dikenai pasal perbuatan tak senonoh. Hal ini pula yang lantas memaksa George Michael membuka orientasi seksual dan hubungannya dengan seorang pengusaha bernama Kenny Goss ke muka publik.
Tak cuma itu, sensasi George Michael terus berlanjut. Ia beberapa kali ditangkap polisi karena terkait narkoba. Bahkan pada 2010 ia dipenjara selama delapan minggu karena mengaku membawa kendaraan saat berada di bawah pengaruh obat terlarang.
Di tahun-tahun terakhir hidupnya, George Michael kerap mendapat masalah kesehatan. Tahun 2011, ia sempat terjangkit pneumonia. Tiga tahun lalu, ia juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena kecelakaan motor.
George Michael berpulang pada Natal tahun ini, di rumahnya yang terletak di Inggris. Sejumlah pesohor mengirimkan ucapan belasungkawa atas kematian penyanyi populer ini di media sosial. Salah satunya adalah aktor Ryan Reynolds.
"George Michael adalah sosok berjiwa yang lembut nan baik #wham," tulisnya saat mengenang George Michael.
Advertisement