Pantaskah Jefri Nichol Disebut Bintang yang Sedang Bersinar?

Tahun 2017 Jefri Nichol sibuk dengan membintangi berbagai judul film.

oleh Puji Astuti HPS diperbarui 27 Agu 2017, 11:20 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 11:20 WIB
Jefri Nichol
Pemain film "A" Aku, Cinta dan Benci, Jefri Nichol saat berkunjung ke Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta (15/8). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, karier dan popularitas bintang pendatang baru Jefri Nichol seakan melesat bak meteor. Empat judul film sudah ia bintangi hanya dalam kurun delapan bulan saja. Tak heran, banyak yang lantas menggadang-gadang Jefri Nichol sebagai aktor yang akan memiliki masa depan cerah dalam kancah perfilman Indonesia.

Kiprah Jefri Nichol di jagat sinema memang bisa dibilang cukup mentereng. Ia sukses melibas rekan-rekan sebaya dengan raihan penonton yang didapat dari film-filmnya. Pertaruhan, debut aktingnya di layar lebar mungkin tak beroleh hasil memuaskan, meski mendapat ulasan bagus dari para kritikus film.

 

Namun, Jefri Nichol mampu membalasnya dengan manis di tiga film selanjutnya. Kerennya, itu dilakukannya kala ia mengemban peran utama. Dear Nathan yang diangkat dari novel best seller, sukses ditonton oleh 700 ribu orang.

Dan yang fenomenal adalah film ketiganya, Jailangkung, yang berhasil memaksa sebanyak 2,5 juta pasang mata untuk rela mengantre di bioskop. Jailangkung hingga kini bertengger di peringkat 2 dalam daftar film Indonesia terlaris tahun 2017. Hanya kalah tipis dari Danur-nya Prilly Latuconsina yang beroleh 2,7 juta penonton.

A: Aku, Benci, dan Cinta, film terbaru Jefri yang baru tayang 16 Agustus 2017 lalu, juga meraih hasil serupa. Seminggu tayang, film yang juga diangkat dari novel laris tersebut sedikitnya telah mengumpulkan 167 ribuan penonton. Akting Jefri tahun ini masih pula dinanti dalam dua judul lainnya, yaitu One Fine Day dan Surat Cinta Untuk Starla The Movie.

 

Pria Kelahiran Jakarta, 15 Januari 1999 ini sebenarnya sudah menjejaki dunia akting sejak 2013 silam. Ia tercatat pernah membintangi miniseri SCTV sepanjang 3 episode berjudul Kami Rindu Ayah. Miniseri tersebut berisi tentang kisah kehidupan keluarga Alm. Ustad Jefri Al-Buchori.

Aura bintang

Peran Jefri Nichol sebagai Boni, salah satu teman dari Abidzar Al-Ghifari, putra kedua sang ustad. Sinetron kedua Jefri berjudul Keluarga Garuda di Dadaku, baru tayang dua tahun kemudian. Setelahnya, Jefri tak produktif di dunia sinetron.

Aktingnya baru kembali dipirsa tahun 2017 ini. Lagi-lagi, ia hanya main dalam sebuah miniseri. Baru tayang di SCTV pada Ramadan lalu, Pesantren & Rock n' Roll Reborn akhirnya membuat mata pecinta sinetron mau meliriknya. Meski perannya menjadi 'musuh' Aliando Syarief, Jefri ternyata mampu menghipnotis penonton dengan aura bintang.

Di luar kiprahnya di layar lebar juga layar kaca, banyak yang mengatakan, momentum karir Jefri justru datang dari perannya di sebuah short movie. Short movie tersebut adalah Surat Cinta Untuk Starla yang tayang sebanyak 7 part di Youtube.

Short movie yang diangkat dari lagu berjudul sama karya penyanyi Virgoun inilah yang pertama menaikkan nama Jefri Nichol hingga kini digilai para remaja. Sejak itu, gelar idola remaja baru pun akhirnya resmi disandangnya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya