Dapat 10 Nominasi FFI, Sinopsis Film Posesif Ini Patut Disimak

Liputan6.com, Jakarta Lala (Putri Marino) bertemu dengan Yudhis (Adipati Dolken), siswa baru di sekolahnya yang terkenal ganteng, dalam kesempatan tak terduga. Keduanya jatuh cinta begitu saja dan memutuskan untuk mulai merajut kisah kasih.

Namun, perjalanan cinta yang mereka kira sederhana tak bisa berjalan sesuai rencana. Lala adalah seorang atlet loncat indah yang banyak menghabiskan waktu berlatih demi menggapai ambisi sang ayah (Yayu Unru), sedangkan Yudhis ingin Lala selalu ada untuknya.

Yudhis tak main-main soal keinginannya itu. Ia rela melakukan apa saja agar Lala selalu menempatkannya pada urutan pertama daftar prioritas. Ia juga tak ingin ada orang selain dirinya yang mengisi ruang hati Lala.

Namun, cara Yudhis menunjukkan cinta ternyata tidak selalu manis. Kisah kelam dalam hidupnya membuat Yudhis kerap menciptakan situasi rumit dan berbahaya bagi dirinya sendiri dan sang kekasih Lala.

Keinginan Yudhis sederhana: ingin bersama Lala selamanya. Lala pun tidak menolak karena Yudhis adalah cinta pertamanya.

Konflik yang sebenarnya sederhana selalu berubah menjadi rumit. Yudhis dan Lala pun sempat menyerah. Namun, kepedulian yang besar membuat Lala tak sanggup meninggalkan Yudhis sendirian. Terlebih ketika dirinya tahu alasan di balik perilaku berbahaya sang kekasih.

Film Posesif bukan bercerita soal drama percintaan romantis dua sejoli semasa SMA. Lebih dari itu, Film Posesif menggambarkan dua anak muda yang menganggap semua perasaan menggebu dalam hati mereka adalah cinta. Tanpa berpikir panjang, keduanya rela berkorban untuk sama lain, meskipun dalam keadaan rumit dan terancam.

Disajikan dengan matang oleh Edwin sebagai sutradara dan Ginatri S. Noer sebagai penulis skenario, film Posesif menampilkan Adipati Dolken, Putri Marino, Yayu Unru, Cut Mini, Gritte Agatha, dan Chicco Kurniawan sebagai aktor dan aktris. 

Film perdana Palari Films ini berhasil masuk dalam 10 dari 15 nominasi FFI 2017, yaitu untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik (Putri Marino), Pemeran Utama Pria Terbaik (Adipati Dolken), Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Cut Mini), Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Yayu Unru), Penulis Skenario Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Rias Terbaik, Film Terbaik, dan Sutradara Terbaik