Liputan6.com, Jakarta - Indadari tak lama lagi berangkat ke Palestina. Istri Caisar ini pun terpaksa menunda sidang cerainya di pengadilan.
Semula, sidang cerai Indadari dan Caisar akan kembali dilanjutkan pada 9 Januari 2017. Namun, karena Indadari baru tiba di Jakarta pada 11 Januari 2018, ia pun meminta izin kepada hakim.
Advertisement
Baca Juga
"Insyaallah berangkat 30 Desember 2017 sampai 11 Januari 2018. Insyaallah bareng anak dan eyangnya juga. Jadi Insyaallah 13 hari karena sekalian umrah," ungkap Indadari di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Selasa (19/12/2017).
‎‎Ini akan menjadi pengalaman pertama bagi Indadari menginjakkan kaki ke Bumi Syam. Meski suasana politik Palestina sedang memanas usai Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, hal itu tak membuat Indadari khawatir.
"Iya, ini pertama kali ke Palestina. Enggak ada (ketakutan), Insyaallah enggak ada apa-apa," ucap Indadari.
Merasa Bersalah kepada Allah
Sebaliknya, Indadari justru semakin bersemangat terbang ke Palestina usai membaca hadis keutamaan kota suci tiga agama samawi tersebut. Sejak lama, ibu dua anak itu memang sudah mengidamkan bisa melakukan perjalanan ke Palestina dan melaksanakan salat di Masjidil Aqsa.
"Karena saya baca hadis, tiba-tiba merasa bersalah kepada Allah. Karena saya sudah ke mana-mana, seperti ke Eropa, Jepang, Asia, tetapi kok belum ke Palestina?" kata mantan istri Lucky Hakim ini.
"Makanya saya bertekad, tahun ini semoga Allah izinkan berangkat untuk ziarah tiga masjid, yakni Masjidil Haram (Mekah), Masjidil Nabawi (Madinah) dan Masjidil Aqsa (Palestina). Insyaallah 30 Desember 2017 berangkat, mohon doanya ya,"Â tuturnya.
Advertisement
Kondisi Membaik Setelah Muntah Belatung
Indadari juga mengaku yakin untuk berangkat ke Palestina karena kondisi kesehatannya kini mulai membaik. Seperti diketahui, Indadari sempat mengalami kejadian aneh, yakni mengalami muntah belatung, sekitar dua bulan lalu.
"Alhamdulillah, baik. Kesehatan baik, semua baik. Jiwa, raga dan hati alhamdulillah baik," kata Indadari.
Namun, Indadari enggan bicara banyak mengenai masalah tersebut. Ia khawatir omongannya terkait dugaan guna-guna justru mengundang keburukan lainnya.
‎"Saya enggak mau membahasnya. Enggak pengin aja, daripada mengundang hal-hal lain, jadi lebih baik enggak usah dibahas," tutur Indadari.