Yon Koeswoyo Meninggal, Koes Plus Sisakan Satu Personel

Yon dan Yok Koeswoyo merupakan dua personel Koes Plus yang tersisa sebelumnya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 05 Jan 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 12:30 WIB
Yon Koeswoyo (Foto: Instagram)
Yon Koeswoyo bersama Yok Koeswoyo dan Murry (Foto: Instagram)

Liputan6.com, Jakarta Grup band legendaris Koes Plus terbentuk sejak 1969, dengan personel Tony Koeswoyo (lead gitar, keyboard, vokal), Yon Koeswoyo (rhythm gitar, vokal), Yok Koeswoyo (bass, vokal), dan Murry (drum, vokal).

Namun satu per satu personel Koes Plus ini pun mengembuskan napas terakhirnya, yang diawali oleh Tony Koeswoyo pada 27 Maret 1987. Tony merupakan pimpinan dari band yang sempat masuk bui ini.

Kepergian Yon untuk selamanya ini menjadi duka teramat dalam bagi semua pihak, terutama Koes Plus bersaudara. Di rumah duka hadir sejumlah anak, cucu dan keluarga Koes Plus, salah satunya ada Yok Koeswoyo. (Adrian Putra/Bintang.com)

Pada 1 Februari 2014, sang penabuh drum Koes Plus, Murry, pun berpulang. Murry merupakan satu-satunya personel yang bukan bagian dari keluarga Koeswoyo.

Dan pada 5 Januari 2018, Yon Koeswoyo yang menyusul kedua saudaranya di usia 77 tahun. Dua tahun Yon berjuang melawan penyakit yang dideritanya, namun akhirnya ia pun menyerah.

Setelah ketiganya dipanggil Sang Pencipta, kini tersisa hanya Yok Koeswoyo, dari personel Koes Plus. Yok merupakan adik Yon Koeswoyo, yang terpaut tiga tahun.

 

 

 

 

Keluarga Musisi

Koes Plus (Foto: Google)
Koes bersaudara saat muda (Foto: Google)

Keluarga Koeswoyo membentuk grup band yang berisikan kakak beradik dan terbentuk pada 1958. Kala itu, keluarga Koeswoyo yang terdiri dari lima laki-laki mahir memainkan alat musik serta memiliki suara yang merdu.

Pada 1962, keluarga Koeswoyo ini pun menelurkan album pertamanya dengan nama Kus Brothers. Sayangnya, beberapa waktu kemudian, sang kakak, Jon Koeswoyo mengundurkan diri.

Tersisa empat personel, band ini pun berganti nama menjadi Koes Bersaudara. Pada 1965, keempat cowok ini pun sempat menjalani hari-harinya di hotel prodeo di masa Orde Lama yang dipimpin Soekarno. Karena gejolak politik kala itu, lagu-lagu Koes Plus memang sempat dilarang karena dinilai terlalu kebarat-baratan. 

Koes Plus

Koes Plus (Foto: Google)
Koes Plus kala masih komplit (Foto: Google)

Kesuksesan berkarier di dunia musik kala itu tak membuat para personel Koes Plus kelebihan harta. Lantaran sulitnya ekonomi, Nomo Koeswoyo pun mengundurkan diri sebagai penabuh drum, dan memilih menjadi pedagang.

Posisi Nomo pun digantikan oleh Murry, dan nama bandnya pun diganti oleh Tony Koeswoyo menjadi Koes Plus. Dan pada 1969 mengeluarkan album.

Rupanya pemilihan pemain drum oleh Tony Koeswoyo ini pun merupakan hal yang cerdas. Lantaran pada 1974 Koes Plus telah mengeluarkan album sebanyak 22 buah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya