Liputan6.com, Jakarta - Dugaan kekerasan dalam rumah tangga menjadi salah satu masalah dalam perkawinan Gracia Indri dan David NOAH. Gracia Indri menyertakan dugaan KDRT itu dalam gugatan cerainya di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Jawa barat.
Gracia Indri mengaku jadi korban KDRT David NOAH selama tiga tahun menikah. Namun, hal itu tak bisa diterima ibunda David NOAH, Sukarni.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video yang beredar di media sosial, Sukarni menyebut KDRT itu dialami oleh kedua pihak.
"Kalau saya bilang, (KDRT) itu (terjadi jika) David mukulin. Nah kalau saling memukul namanya KDRT bukan? Saling memukul loh," ungkap Sukarni.
"Sekali-kalinya terjadi dan mereka itu saling memukul. Anak saya kondisi sakit, habis operasi besar diperlakukan seperti itu oleh istrinya, laki-laki mana yang kemudian tidak meledak, dan memukul balas, menampar istrinya?" ia menambahkan.
Lebih Tragis
Namun Sukarni menceritakan bentuk KDRT yang dialami David NOAH jauh lebih lebih tragis. Dalam percekcokan dengan Gracia Indri, David NOAH mendapat tamparan hingga cekikan. Padahal saat itu keyboardist band NOAH itu baru selesai dioperasi.
"Bagian-bagian badannya (David) yang sakit ditendang, dicekik, ditampar, diapain. Tolonglah, pihak sana akui kebenaran itu, jangan lama-lama untuk berbohong. Karena kami diam itu bukan berarti kami salah. Ada saatnya kami akan bicara juga sekarang, sudah cukup selama ini kami diam saja," jelasnya.
Advertisement
Mengancam
Selain itu, Sukarni menyebut Gracia Indri kerap meminta cerai disertai ancaman kepada David NOAH.
"Dia selalu mengancam, 'Lu ceraikan gue enggak? Kalau enggak ceraikan gue habisin. Bahkan ke Toby gue habisin'. Toby tuh siapa? Toby tuh cucu saya. Salah apa cucu saya?" kata Sukarni.