Liputan6.com, Jakarta - Aktor dan seniman Amoroso Katamsi meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018) pukul 01.40 dini hari. Pemeran Soeharto dalam film Pengkhianatan G30S/PKI itu mengembuskan napas terakhir karena penyakit diabetes serta gagal ginjal.
Di detik-detik akhir sebelum Amoroso Katamsi berpulang ke pangkuan Yang Maha Kuasa, tiga anaknya, yakni Ratna Katamsi, Aning Katamsi dan Dody Katamsi berada di sisi sang ayahanda. Hal itu diutarakan oleh keponakan almarhum, Ike Muti.
"Anak-anaknya semua ada. Terus bude-bude juga ada. Yang dari Yogya semua datang. Aku pulang malam jam 21.00. Sebenarnya hari ini mau ke Cirebon akhirnya cancel semua. Tadi pagi dapat WA dari Mbak Ratna nangis-nangis, ya sudah aku enggak pergi," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/4/2018).
Advertisement
Pesan Terakhir
Sebelum meninggal dunia, Amoroso Katamsi juga sempat memberi pesan terakhir untuk keluarga. Ia ingin agar seluruh keluarganya hidup dengan penuh kerendahan hati.
"Kalau pesan terakhir lebih ke anak-anaknya ya. Aku sebagai keponakan yang dekat dan kita memang pekerjaannya sama, Pakde selalu mengingatkan bahwa jangan pernah sombong. Walaupun jadi orang besar, jangan pernah merasa dirinya besar," jelas Ike Muti.
Advertisement
Sederhana
"Itu yang aku enggak bisa lupa. Beliau itu orang besar, aktor besar, pernah jadi juri FFI. Bisa dilihat dari anak-anaknya juga, Mbak Ratna, Mbak Aning, mereka kan juga sangat humble. Aku juga belajar dari mereka," lanjut sang keponakan.
Seorang Dokter
Nama Amoroso Katamsi melejit setelah memerankan sosok Soeharto yang berpangkat sebagai letnan jenderal dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Akting dan kemiripan fisiknya saat memerankan Soeharto dianggap berhasil, sehingga sebutan 'Pak Harto' pun sempat disematkan padanya.
Setelah pensiun dari TNI Angkatan Laut dengan pangkat laksamana pertama, Amoroso tetap aktif sebagai seorang dokter di sebuah rumah sakit di Cilacap, Jawa Tengah.
Advertisement