Roy Ricardo Kritik Penggunaan Barang Palsu Lewat Musik

Menurut Roy Ricardo, lagunya bukan dimaksudkan untuk menilai orang lain, melainkan untuk mengedukasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2018, 20:20 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 20:20 WIB
[Bintang] Roy Ricardo
Roy Ricardo (Nurwahyunan/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebulan yang lalu, rapper Roy Ricardo baru saja merilis single terbarunya yang berjudul "Barang KW". Pada single-nya kali ini, Roy Ricardo membahas mengenai kebiasaan banyak orang yang menggunakan barang palsu alias KW. 

Walaupun baru dirilis sebulan, single-nya ini sudah ditonton oleh lebih dari 250 ribu pasang mata. Menurut Roy Ricardo, lagunya bukan dimaksudkan untuk menilai orang lain, melainkan untuk mengedukasi.

Roy sendiri bercerita bahwa dirinya terinspirasi dari tingginya jumlah penonton video Youtube-nya pada konten yang membahas tentang barang KW. Sebelumnya, Roy Ricardo juga sempat melakukan social experiment dengan mengenakan produk KW ke toko merek orisinalnya.

"Inspirasinya kayak lagu-lagu gua sebelumnya, gua suka lihat dari apa yang ada di sekeliling gua, apa yang lagi banyak dibahas," jelas Roy Ricardo saat wawancara FB Live di kantor redaksi Liputan6.com, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2018).

Sebagai Bentuk Kritik Sosial

[Bintang] Roy Ricardo
Roy Ricardo (Nurwahyunan/bintang.com)

Ini bukan lagu pertama Roy yang berbau kritik sosial. Pada single "Panjat Sosial", Roy juga membahas mengenai gaya hidup pamer.

Menurutnya, membuat musik adalah caranya mengkritisi fenomena sosial.

Melalui single "Barang KW", Roy Ricardo ingin mengajak masyarakat untuk menggunakan produk orisinal.

"Gua di sini bukan mau nge-judge orang. Gua cuma mau mengedukasi. Kalo bisa beli yang asli, lokal deh enggak apa-apa."

Lebih Harafiah

[Bintang] Roy Ricardo
Roy Ricardo (Daniel Kampua/bintang.com)

Pada lagunya kali ini, Roy Ricardo membuat liriknya lebih harafiah. Hal ini berbeda dari beberapa lagu Roy lainnya yang lebih banyak menggunakan perumpamaan dan metafora.

Roy mengungkapkan, alasannya menggunakan lirik yang lebih to the point adalah agar tidak ada pendengar yang salah paham atau tidak mengerti makna yang ingin disampaikan lewat lagunya itu. (Felicia Margaretha/mgg)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya