Liputan6.com, Jakarta - David Chalik baru saja menyelesaikan film terbarunya berjudul Liam dan Laila. Syuting film tersebut, diakuinya, membawa berkah tersendiri.
Sebab, kata David Chalik, ia bisa bekerja sekaligus pulang kampung saat menjalani syuting film yang mengambil set lokasi di Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
"Lumayan, saya berasanya pulang kampung. Dekat rumah nenek semua, karena syuting di Bukit Tinggi, nenek saya di sana," kata David Chalik saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 12 September 2018.
Advertisement
"Jadi kalau selesai syuting saya ke rumah keluarga, tidur, saya ngobrol. Jadi buat saya ini liburan sambil kerja," David Chalik menambahkan.
Baca Juga
Ingat Masa Kecil
Selama syuting di kampung halaman, David Chalik mengingat masa kecilnya seperti sekolah dan bermain bersama teman-temannya. Sebab, diakui David Chalik, dia cukup jarang untuk pulang ke kampung halaman.
"Saya juga mengingat tempat kenangan masa kecil saya waktu sekolah, saya pergi ke tempat saya biasa main sama teman teman saya, masih ada semua, dan yang paling penting adalah makan ayam pop," paparnya.
Advertisement
Perdalam Bahasa Minang
Mengenai perannya sebagai orang Minang, ternyata David Chalik juga memperdalam bahasa Minang. Meski berdarah Minang, David Chalik mengaku tidak begitu mahir bahasa ibu.
"Bisa sih, tapi orang minang bilang agak kurang cengkoknya, karena saya nggak pernah grow up disana secara lama. Tapi lama-lama jadi bisa, terutama di film ini saya lebih memperlancar bahasa Minangnya untuk bisa pas ngomongnya," tuturnya. (Dream.co.id/ Nur Ulfa)