Liputan6.com, Jakarta - Telah berhasil membintangi beberapa judul film layar lebar membuat Jefri Nichol menginginkan sesuatu yang lebih menantang. Selama ini, dirinya selalu memerankan karakter remaja di setiap film yang dibintanginya.
Dari situ, Jefri Nichol penasaran untuk membintangi karakter-karakter baru yang jauh di atas usianya saat ini. Namun ia menyadari bahwa hal itu mungkin baru bisa terjadi beberapa tahun ke depan.
"Pengen ke karakter dewasa. Umur gue sendiri masih 19 tahun. Jadi belum saatnya main jadi karakter dewasa. Jadi nunggu saatnya aja dapet peran yang kayak psycho, atau jadi kakek-kakek," ujar Jefri Nichol saat ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, Jefri Nichol hanya akan tetap terus berupaya meningkatkan kualitas aktingnya untuk peran-peran yang ia dapatkan.Â
Â
Belajar
Hal itu dilakukannya dengan selalu berbagi informasi dan pengalaman dengan lawan mainnya dalam film tersebut. Yang terbaru, dengan Slamet Rahardjo yang juga membintangi film Something In Between.
"Yah pas syuting film ini (Something In Between) belajar banyak banget sama om Slamet Rahardjo. Setiap break syuting dikasih wejangan," aku Jefri Nichol tentang film yang diproduksi Screenplay Films dan Legacy Pictures itu.
Â
Advertisement
Peduli
Yang paling diingatnya adalah soal kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Hal itu menjadi yang paling mendasar bagi seorang aktor.
"Yang didapatkan dari om Slamet, kita sebagai aktor harus peduli sama orang lain. Jadi kita harus sensitif terhadap lingkungan. Karena yang dilakukan aktor itu ya mainin rasa. Jadi kalau aktor gak punya empati, gimana mau dapetin rasa," kata Jefri tentang film yang disutradarai oleh Asep Kusdinar.