Liputan6.com, Jakarta - Putri penyanyi Denada, Shakira Aurum, tengah berjuang melawan penyakit kanker darah. Shakira yang masih berusia enam tahun itu, harus menjalani pengobatan setidaknya hingga dua tahun mendatang di sebuah rumah sakit di Singapura.
Denada tak pernah membohongi putrinya soal rangkaian kemoterapi yang harus dijalaninya. Termasuk perawatan yang paling ditakuti Shakira, penyuntikan langsung di sumsum tulang belakangnya.
Advertisement
Baca Juga
“Kalau dia memang harus kemoterapi yang paling dia takuti, disuntik langsung ke sumsum tulang belakangnya, saya bilang ke dia. Saya tidak pernah membohongi dia. Anak saya seminggu sekali menjalani itu,” ujar Denada dalam tayangan saluran Cumicumi, Kamis (21/2/2019).
Hingga saat ini, Shakira tak mengetahui soal pengobatannya yang semakin berat untuk membunuh sel kanker di aliran darahnya.
“Sampai sekarang dia tidak tahu kondisi kesehatannya yang berat. Setahu dia, sedang dalam pengobatan yang biasa-biasa saja,” sambung Denada.
Denada Kabulkan Keinginan Shakira
Sejak sakit, Shakira Aurum tak pernah mau melihat dirinya di cermin. Hingga akhirnya, Denada menutupi semua cermin di rumahnya dengan koran. Belum lama ini, tiba-tiba putri semata wayangnya itu ingin membuka koran tersebut.
“Cermin-cermin di rumah saya tutupi dengan koran karena dia tidak senang melihat refleksi dirinya di cermin. Tiba-tiba suatu hari dia bilang, ‘ibu, Shakira mau dibuka saja deh korannya’,” tutur Denada.
Kontan saja hal ini membuat Denada mengabulkan keinginan putrinya. Wanita 40 tahun itu bersyukur Shakira telah menerima kondisi kesehatan lantaran efek kemoterapi yang dijalaninya. Hanya berlangsung beberapa hari, ia menangis dan ingin kembali menutup cerminnya.
“Saya pikir alhamdulillah, berarti dia sudah mulai berdamai dengan keadaannya. Akhirnya saya buka, tapi ternyata hanya bertahan beberapa hari. Kemudian dia nangis lagi dan minta untuk ditutup kembali,” ucapnya.
Advertisement
Senantiasa Mendampingi
Meski tak mudah, Denada senantiasa berusaha untuk mendampingi dan menyemangati putrinya.
“Masih dua tahun lagi kemoterapi, pengobatan yang harus dijalani anak saya. Banyak roller coaster-nya dan banyak up and down-nya. Saya masih betul-betul berusaha setiap harinya untuk bisa terus mendampingi dan menyemangati anak saya,” ucap Denada.
(Lavenia/Mgg)