Media Internasional Lirik Jagat Sinema Bumilangit

The Hollywood Reporter mewawancarai Joko Anwar, sutradara Gundala, mengenai proyeksi Jagat Sinema Bumilangit ke depannya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 22 Jul 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2019, 06:30 WIB
Jagat Sinema Bumilangit (YouTube/  Screenplay Films)
The Hollywood Reporter mewawancarai Joko Anwar, sutradara Gundala, mengenai proyeksi Jagat Sinema Bumilangit ke depannya. (YouTube/ Screenplay Films)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan Jagat Sinema Bumilangit ternyata tak hanya mencuri perhatian publik di Tanah Air. Media yang khusus membahas industri hiburan internasional, The Hollywood Reporter, ternyata juga tertarik untuk membahasnya.

Media tersebut menurunkan laporan bertajuk "Indonesia's Screenplay Bumilangit Plans 'Gundala' Superhero Franchise" (Screenplay Bumilangit dari Indonesia Merencanakan Waralaba Gundala), pada Jumat (19/7/2019).

The Hollywood Reporter mewawancarai Joko Anwar, sutradara Gundala, dalam Malaysian International Film Festival mengenai proyeksi Jagat Sinema Bumilangit ke depannya.

Dalam artikel ini, Joko Anwar menyebut bahwa Jagat Sinema Bumilangit mengikutsertakan karakter komik Indonesia yang diciptakan sejak 1954.

"Sudah waktunya kita melihat pahlawan Indonesia tampil di layar lebar," tutur Joko Anwar saat diwawancara.

Dibuka dengan Gundala

Poster Film Gundala
Poster film Gundala.(Screenplay Films/Legacy Pictures)

Di artikel ini, disebutkan pula bahwa Bumilangit memegang kepemilikan terhadap karakter-karakter komik tersebut. Perusahaan ini juga melakukan kerja sama dengan Screenplay untuk memproduksi film panjang.

Gundala yang dirilis pada 29 Agustus mendatang, menjadi pembuka Jagat Sinema Bumilangit.

"Kami harap ini adalah permulaan. Bahkan bagi mereka yang belum membaca komiknya, Gundala merepresentasikan kehebatan pahlawan dan harapan Indonesia. Banyak karakter dalam sejarah Indonesia dan kadang dunia mereka saling berkelindan, jadi kemungkinannya besar," tuturnya.

Bukan untuk Menantang Marvel

[Fimela] Joko Anwar
Joko Anwar. (Nurwahyunan/Fimela.com)

Joko Anwar mengatakan pihaknya tak berniat menantang Marvel Cinematic Universe yang telah satu dekade menguasai industri film.

"Bujet mereka lebih dari US$ 200 juta, jadi kami tak bisa berkompetisi dalam level itu. Yang bisa kami lakukan adalah memberikan film produksi lokal di mana masyarakat Indonesia bisa sepenuhnya terhubung dengan karakter dan temanya," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya