Pasha Ungu Akui Masih Trauma Setiap Ditanya Soal Gempa dan Tsunami

Pasha Ungu masih kerap merasakan trauma ketika mengingat-ingat kejadian gempa dan tsunami.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 26 Sep 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 20:30 WIB
[Fimela] Pasha Ungu - Adelia Pasha
Jadi korban gempa di Palu, Pasha Ungu dan istri tidur di tenda pengungsian. (instagram/adeliapasha)

Liputan6.com, Jakarta - Pasha Ungu baru saja dipercaya untuk menjadi pembicara dalam penyuluhan terkait kebencanaan kepada warga terdampak bencana di Anyer. Dalam kesempatan itu Pasha Ungu membagikan pengalaman yang ia dapat dalam menghadapi situasi tanggap bencana.

Acara penyuluhan yang diberikan Pasha Ungu itu digelar di Marbella Hotel, Anyer, Banten, pada Rabu (25/9/2019). Tak hanya memberikan penyuluhan, Pasha Ungu juga tampil menghibur masyarakat yang hadir dalam penyuluhan tersebut lewat lagu-lagunya.

Terkait hal tersebut, pada dasarnya Pasha Ungu sendiri pun masih kerap merasakan trauma ketika mengingat-ingat kejadian gempa dan tsunami.

"Saya pribadi, sebenarnya kalau ditanya lagi, lebih trauma lagi. Saya kalau ditanya lagi, kadang-kadang gempa, begitu ditanya lagi, trauma lagi, atau ada kegiatan-kegiatan yang seperti tadi misalnya berkaitan tentang penanganan bencana ya ingat lagi gitu kan," kata Pasha Ungu usai memberikan penyuluhan kepada sejumlah wartawan.

Bangkit

[Fimela] Adelia Pasha - Pasha Ungu
(instagram/adeliapasha)

Kendati demikian, saat ini yang lebih penting adalah bagaimana Pasha Ungu bisa mengajak masyarakat terdampak bencana untuk kembali bangkit. Tak bosan Pasha Ungu mengajak masyarakat untuk terus tanggap bencana, terlebih lagi bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.

"Tapi kan ya itu tadi, sekarang bukan bagaimana kita tenggelam dalam kenangan itu, tapi bagaimana kita bangkit sebagai masyarakat yang tanggap dan sadar akan bencana," kata Pasha Ungu.

"Nah sekarang saya itu secara pribadi saya sampaikan juga kepada keluarga bahwa di mana pun kita berada, khususnya di daerah-daerah yang kira-kira rawan bencana kita sudah siapkan diri untuk bilamana terjadi sesuatu dapat mengambil keputusan," lanjutnya lagi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya