Tara Basro Berharap Ditawari Joko Anwar Film Komedi Romantis 

Tara Basro ingin memainkan film yang berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2019, 14:00 WIB
[Fimela] Tara Basro
Tara Basro

Liputan6.com, Jakarta Syuting film bareng Joko Anwar rupanya menyisakan banyak kenangan di benak Tara Basro. Saat pengambilan gambar film A Copy Of My Mind misalnya, Tara Basro kelelahan hingga tidur di trotoar. Di film Perempuan Tanah Jahanam, Tara Basro mengeksekusi adegan tidur di rumah tua dengan kasur ala kadarnya. 

Kepada Showbiz Liputan6.com, Tara Basro mengaku tidak pernah diberi kemewahan oleh Joko Anwar selama syuting. Itu sebabnya Tara Basro tak kaget dengan lokasi syuting Perempuan Tanah Jahanam yang agak sulit diakses.

“Sudah biasa di filmnya Joko Anwar saya enggak pernah dikasih set yang bagus-bagus atau mewah-mewah ha ha ha!” ujar Tara Basro di Jakarta, baru-baru ini.

Perempuan Tanah Jahanam menandai kali keempat kerja samanya dengan Joko Anwar. Sudah cukup atau masih ada yang diincar Tara Basro dari Joko Anwar?

“Saya pengin komedi romantis, mungkin dia bisa bikin film kayak Janji Joni yang naskahnya menggemaskan itu. Tolong Anda tekan Joko Anwar agar bikin komedi romantis siapa tahu saya lolos audisi dan ikut main,” ujar Tara Basro.

 

Makam Sungguhan

[Fimela] Tara Basro
Tara Basro (Daniel Kampua/Fimela.com)

Perempuan Tanah Jahanam menyapa jaringan bioskop Tanah Air mulai Kamis (17/10/2019) mendatang. Dalam film itu, Tara Basro memerankan Maya, petugas pintu tol yang banting setir menjadi pedagang baju di pasar. Tak kunjung membuahkan hasil, Maya lantas mengajak sahabatnya, Dini (Marisa Anita) melacak keluarganya yang tinggal di sebuah desa terpencil. Di desa itulah teror berasal. Selama syuting, bintang film A Copy Of My Mind mengaku terkesan dengan adegan di permakaman.  

"Adegan di permakaman adalah set yang paling saya suka. Kuburannya indah banget. Di sana ada kuburan yang nisannya tertera keterangan tahun 1930-an. Saya syok dan bertanya kepada kru ini kuburan buatan atau betulan, ternyata itu betulan,” kenang Tara Basro.

Ia menambahkan, “Saat itu saya bilang, ‘Gila ini berarti kuburan lama banget.’ Kalau Anda melihat pepohonan yang di atas nisan-nisan memang bagus, indah banget seperti taman apa gitu.”

(Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya