Liputan6.com, Jakarta - Medina Zein dan Irwansyah berkasus terkait dugaan penerimaan aliran dana di PT Bandung Berkah Bersama. Baru-baru ini, Irwansyah dilaporkan oleh rekan bisnisnya, Medina Zein, atas kasus dugaan penggelapan dalam jabatan.
Medina Zein mencurigai adanya aliran dana dari PT Bandung Berkah Bersama ke rekening pribadi Irwansyah dan perusahaan miliknya, Jannah Corp (J Corp). Medina Zein kemudian melaporkan Irwansyah ke Polrestabes Bandung pada Jumat (18/10/2019). Irwansyah disangkakan Pasal 374 KUHP dan terancam hukuman lima tahun penjara.
Terkait hal tersebut, Irwansyah dan Zaskia Sungkar menggelar konferensi pers pada Sabtu (19/10/2019), guna melakukan klarifikasi terkait masalah yang sedang terjadi. Merespons klarifikasi yang dilakukan Irwansyah, Medina Zein dan suaminya, Lukman Azhari, menyoroti beberapa hal lewat sebuah video di Instagram yang diunggah ulang oleh akun gosip @igtainment pada Minggu (20/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh hari ini saya dan Medina ingin menjawab klarifikasi dari saudara Irwansyah yang dilakukan sore tadi," kata Lukman Azhari, suami Medina Zein mengawali.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Bukti
Dalam responsnya itu, Lukman Azhari menyangkal pendapat Irwansyah bahwa tuduhan yang dilayangkan oleh pihaknya tidak benar. Justru, pihak Medina Zein membeberkan bukti-bukti berupa data aliran dana dan sebagainya.
"Klarifikasi tersebut adalah nomor satu. Mereka mengatakan bahwa tuduhan yang dituduhkan Medina itu enggak bener, nah tidak benernya di mana? Sementara data-datanya ada, nih data-datanya ada, aliran dananya ada, segala macam," lanjut suami Medina Zein.
Advertisement
Menyayangkan
Pihak Medina Zein pun menyayangkan pihak Irwansyah dan Zaskia Sungkar yang berbicara tidak menyertai data yang valid, melainkan hanya lewat ucapan saja.
"Dan sangat disayangkan saudara Irwansyah dan Zaskia sukar tidak menunjukkan bukti-bukti yang valid, jadi hanya lisan-lisan saja, cerita-cerita saja. Jadi sangat disayangkan ya harusnya seperti yang dilakukan kita kemarin, semua by data paparan," ucapnya lagi.
Aliran Dana
Selanjutnya, Lukman juga membahas soal aliran dana sejumlah hampir Rp 2 miliar yang diterima Irwansyah. Lagi-lagi, ia menyertai bukti data adanya aliran dana tersebut.
"Yang kedua adalah aliran dana satu koma sembilan M itu enggak benar? Ada kok, aliran ini yang kami akumulasi totalnya satu koma sembilan. Ini (tahun) 2018, ya ada yang Rp 58 juta, Rp 68 juta, banyak sekali. Yang beritanya juga berbeda-beda, ada yang biaya kontribusi, biaya pinjaman, support dan lain sebagainya yang harus dijelaskan by data secara tertulis," ungkap Lukman.
Advertisement
Komisaris Lain
"Yang ketiga adalah mengenai dana yang masuk ke rekening pribadi saudara Irwansyah, bahwa Beliau menyatakan tidak mengetahui adanya dana yang masuk ke rekening pribadinya, padahal dana yang masuk itu kan cukup besar juga puluhan juta, masa enggak tahu sih," tanya Lukman.
Ia meminta kepada Irwansyah agar lebih jelas menyebut siapa komisaris yang memerintahkan mengalirkan dana ke rekeningnya itu.
"Dan beliau ber-statement bahwa dana itu bukan permintaan dia dan yang memerintahkan itu adalah komisaris lain. Siapa komisaris lain itu? Di akta ini ada banyak komisarisnya ada Medina, dan Irwansyah sendiri pun juga komisaris. Jangan-jangan Irwansyah sendiri gitu kan kita enggak tahu, makanya menyampaikannya harus jelas gitu," sambungnya.