Nunung Srimulat Sembunyikan Depresi dengan Tertawa

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, fakta mengejutkan datang dari komedian Nunung Srimulat. Siapa sangka wanita yang kerap tampil ceria di televisi ini telah mengidap depresi dan serangan panik sejak lima tahun lalu.

Dalam persidangan pada 23 Oktober 2019 lalu, saksi ahli dari RSKO Cibubur, Herni Taruli Tambunan mengatakan bahwa keceriaan yang ditampilkan Nunung Srimulat tidak serta-merta menghilangkan kecemasannya.

Hal serupa juga disampaikan anak sulung Nunung Srimulat, Bagus Permadi. Menurutnya, para pengidap depresi justru tidak akan menampakkan kesedihan mereka secara terang-terangan.

"Kalau menurut saya, mohon maaf kalau salah, satu dibanding 10 orang yang terserang depresi akan menutupi rasa sedihnya dengan tertawa," kata Bagus Permadi, di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

Ketika tampil di depan publik, Nunung terpaksa memasang 'topeng' untuk menyembunyikan depresi dan serangan panik yang ia alami. Hal ini dilakukan Nunung lantaran ingin bekerja secara maksimal.

"Kembali lagi ini profesional kerja, mama mau enggak mau harus menyembunyikan rasa panik dan sedihnya itu," ucap Bagus Permadi.

Bahkan, Nunung harus rela pergi ke luar negeri untuk mengobati penyakit depresinya. Bagus Permadi pun setia mendampingi ibunya selama menjalani masa pengobatan.

"Saya ikutin mama bolak-balik ke Singapura (mengobati) sakit depresi. Sudah lama, sudah lima tahun," ujarnya.

Bagus menyebutkan hal yang memicu ibunya mengalami serangan panik dan hampir pingsan dalam persidangan pada Rabu (23/10/2019) lalu. Menurutnya, salah satu pernyataan dari saksi ahli membuat wanita 55 tahun ini sempat panik.

"Saat jatuh pingsan di persidangan kemarin, dia panik ada pernyataan salah satu komedian meninggal. Jadi diserang depresi itu," ungkap Bagus Permadi.

Selama menjalani rehabilitasi di RSKO Cibubur, Nunung rutin mengonsumsi obat antidepresan agar kondisi psikisnya tetap stabil. Jika Nunung memiliki niat yang sungguh-sungguh, Bagus yakin kondisi ibunya bisa pulih seperti sedia kala.

"Selama ini mama konsumsi obat. Saya lihat enggak seperti dulu. Kalau mama niat sembuh, insyaallah sembuh," tutupnya.

(Affiyah Tri Yuni Sari/Mgg)