Ki Kusumo Singgung Ultah PARFI 56 yang Ketiga

Ki Kusumo bicara soal ulang tahun ketiga PARFI 56.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 04 Nov 2019, 05:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2019, 05:00 WIB
Ki Kusumo
Ki Kusumo selaku pendiri Parfi 56. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah informasi diperoleh para pendiri organisasi artis Parfi 56, termasuk Ki Kusumo. Dalam rapat pengurus Parfi 56 pada 19 September 2019, diputuskan bahwa organisasi ini lahir pada 1956.

Padahal, Parfi 56 baru berdiri pada 2016 yang diprakarsai oleh deretan artis senior Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Ki Kusumo, artis senior Lela Anggraini, Kamel Marvin, dan Syahrully Jangsem (Rully).

Mereka mewakili para pendiri Parfi 56 lainnya di Bogor, Sabtu (2/10/2019) sore. Pendiri Parfi 56 yang terdiri 13 orang, antara lain adalah Ki Kusumo, Debby Cinthya Dewi, Kamel Marvin, Ade Muftin, Dharti Manullang, Adhi Kusuma, Dessy Suyrawati, dan Drs. Syahrully Jangsem (Rully).

 

 

Tak Ada Perayaan

Ki Kusumo
Ki Kusumo. (Ist)

Namun pada ulang tahun Parfi yang ketiga, tidak perayaan yang digelar. "Kami lihat Parfi sekarang seperti lupa dengan sejarah berdirinya Parfi 56. Padahal kami susah payah melahirkan Parfi 56," ungkap Ki Kusumo dalam pernyataannya baru-baru ini.

Menurut Rully, para pendiri sempat merasa aneh karena Parfi 56 tidak merayakan HUT ketiga Parfi sesuai akta pendirian.

"Dari info yang kami dapat, mereka mengaku lahir tahun 1956. Padahal jejak digitalnya ada semua, kamilah yang melahirkan Parfi 56. Itulah makanya sekarang kami berkumpul lagi untuk meluruskan sejarah," kata Rully.

Akta Pendirian

Ki Kusumo
Ki Kusumo selaku pendiri Parfi 56. (Ist)

Sejak mendeklarasikan nama Parfi 1956, pertemuan-pertemuan kerap dilakukan di berbagai tempat, hingga kemudian dibuatlah akta pendirian organisasi dengan nama Parfi 56. Kemudian disahkan oleh Kemenkumham pada 24 Oktober 2016 dengan nomor pendirian AHU-0076620.AH.01.01 tahun 2016.

"Waktu itu kita habis-habisan buat mendirikan organisasi. Kita kumpul enggak kenal capek, dari pagi sampai malam, dari malam sampai pagi. Yang lelaki diomelin isteri di rumah, yang perempuan dimarahin suami. Biaya juga tak terhitung. Jadi perjuangannya luar biasa," papar Ki Kusumo.

Sejarah Parfi 56

Parfi 56 berawal dari keinginan sejumlah artis film senior untuk memisahkan diri dari Parfi di bawah kepemimpinan Aa Gatot Brajamusti. Maka Parfi 56 pun dideklarasikan. Nama Parfi 56 merujuk pada awal pertama kali Parfi didirikan (1956).

"Kita ingin Parfi kembali seperti awal pertama kali didirikan. Anggotanya tidak hanya artis, tetapi ternasuk juga karyawan film dan pekerja seni lainnya," kata Kamel Marvin, inisiator pendirian Parfi 56.

Artis Muda

Belakangan ada ide untuk menarik artis muda ke dalam organisasi, lalu diajaklah Marcella Zalianty. Pertama kali, Marcella Zalianty hadir dalam sebuah acara di rumah makan Pondok Nelayan, Senayan, Jakarta.

Dalam pemilihan yang berlangsung pada 1 Oktober 2016 Marcella Zalianty terpilih sebagai Ketua Umum dengan wakil aktor senior Ray Sahetapy.

Dalam pelantikan yang berlangsung di Hotel Four Season Jakarta, 24 Oktober 2016, nama-nama tersebut hanya Debby Cinthia Dewi, Ade Muftin, Gusti Randa dan Octaviaviza SM masuk dalam gerbong Parfi 56. Debby Cinthia Dewi menjadi Ketua DPO.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya