Sinopsis Miniseri SCTV Love is Pink Episode Rabu, 27 November 2019

Liputan6.com, Jakarta Miniseri SCTV Love is Pink Rabu sore ini tentang akhirnya Pak Anjas menjelaskan jati diri Prilly. Bahwa sebenarnya Prilly bukan anak kandung Pak Anjas, melainkan anak ibunya (Bu Dian) dengan Pak Primus. Dulu Bu Dian seorang pembantu di rumah keluarga Pak Primus. Pak Primus jatuh cinta dan menikahi Bu Dian, tapi keluarganya tidak setuju dan mengusir Bu Dian bersama bayi Prilly. Kemudian Bu Dian dinikahi Pak Anjas, dan Pak Primus menikahi Bu Fahira yang kemudian lahir Yuki. Jadi berarti, Yuki adalah adik tiri Prilly.

Sementara itu Love is Pink terus bergulir. Sejak itu Prilly jadi pemurung. Aliando bingung dengan perubahan sikap Prilly, tapi Aliando menduga pasti penyebabnya karna Prilly sempat dimaki Bu Gita saat Bu Gita pergoki Prilly dan Aliando berdua. Waktu itu Prilly memang sakit hati dan sedih ditunding Bu Gita sebagai orang miskin yang bercita-cita jadi orang kaya dengan menikahi Aliando.

Yuki juga cerita soal Bu Dian pada Mamanya(Bu Fahira). Bu Fahira sakit hati, ternyata suaminya, Pak Primus masih menyimpan kenangan dengan mantan istrinya itu. Bu Fahira minta Yuki rahasiakan hal ini dari Pak Primus. Yuki setuju, asalkan Bu Fahira bantu Yuki singkirkan Prilly.

Kali ini Yuki akan main halus untuk singkirkan Prilly. Dengan penuh drama, Yuki mengatakan ke Prilly, bahwa dia mengidap sakit keras yang dirahasiakan(padahal bohong). Bu Fahira mohon pada Prilly, agar merelakan Aliando demi Yuki yang merupakan adik tiri Prilly. Jika Prilly setuju, Bu Fahira akan membebaskan Prilly dari uang kontrakan.

Ternyata Bu Fahira sudah membeli rumah kontrakan yang ditinggali Prilly dan Bapaknya. Prilly terpaksa turuti semua kemauan Yuki dan Bu Fahira, karna Prilly merasa kasihan sama Yuki. Lagi pula keuangan Bapaknya makin minim sejak gajinya dipotong buat cicil utang kantor. Prilly tak tega setiap Bapaknya pusing pikirkan uang kontrakan.

Bagaimana Love is Pink selanjutnya?

Sesuai perintah Yuki, Prilly harus rahasiakan kesepakatan mereka dari semua orang, terutama Aliando. Prilly pun menjauhi dan putuskan hubungannya dengan Aliando. Dan, Aliando jadi makin merasa bersalah, mengira Prilly begini karena omongan tajam Bu Gita. Tapi Aliando tak mau menyerah perjuangkan cintanya pada Prilly. Aliando lalu menulis surat permohonan maaf yang isinya sangat menyentuh untuk Prilly (seperti surat Arie Kriting). Tapi Prilly tetap diam, dan makin menjauh.

Tanpa Prilly tahu, Yuki menyuruh Iqbal untuk mendekati Prilly. Siapa tahu Prilly yang lagi galau, bisa kepincut sama Iqbal yang jago modus dan gombal. Bu Gita pun menyuruh Adipati mendekati Prilly, supaya Aliando aman dari Prilly. Adipati sebenarnya enggan, karna tak mau dianggap memanfaatkan situasi. Tapi Adipati tak bisa menolak Bu Gita karna keluarganya banyak utang budi pada Bu Gita dan Pak Rafi. Lagipula hati kecil Adipati sebenarnya juga masih mengharapkan cinta Prilly.

Adipati pun mendekati Prilly lagi. Sementara Iqbal pura-pura sudah putus dari Yuki, dan sekarang sok jadi cowok baik-baik untuk menarik hati Prilly. Prilly jadi bingung, sekarang posisinya dikejar tiga pria, Aliando, Adipati dan Iqbal. Sampai pada suatu hari, Aliando pergoki Prilly sedang berduaan dengan Adipati. Belum hilang rasa cemburu dan marah, Aliando pergoki Prilly bersama Iqbal(padahal itu adalah jebakan yang dibuat Yuki). Yuki lalu menghasut Aliando, bahwa Prilly itu tidak pernah mencintai siapapun kecuali, UANG! Aliando terhasut, hatinya kecewa dan marah pada Prilly.