Liputan6.com, Jakarta Vokalis Barasuara, Iga Massardi, kembali didapuk menjadi juri ajang pencarian bakat band pelajar di Indonesia. Iga Massardi yang sudah empat tahun terlibat dalam Pucuk Cool Jam ini pun berbagi tips untuk personel band pelajar.
Iga Massardi menuturkan kerapihan musik dan penguasaan aransemen menjadi hal utama dalam penilaian.
“Grup band harus bisa bermain rapi dan menguasai apa yang mereka bawakan di panggung,” ujar Iga Massardi dalam jumpa pers final Pucuk Cool Jam 2020 di Yogyakarta, Kamis (30/1/2020).
Advertisement
Selain kerapihan bermain musik, Iga Massardi mengungkapkan hal yang tidak kalah penting dalam sebuah pertunjukan. Grup band harus bisa menguasai panggung dan menghadirkan pertunjukan yang atraktif.
Baca Juga
Penting
Menurut Iga, penguasaan panggung di Pucuk Cool Jam 2020 penting sebab menjadi tolok ukur untuk tampil di panggung yang lebih besar.
“Ini bisa jadi penentu, mereka bisa melanjutkan penampilan selanjutnya atau tidak setelah ajang ini,” ucapnya.
Advertisement
Finalis
Para finalis band pelajar Pucuk Cool Jam 2020 ini juga akan membawakan lagu yang diciptakan oleh Iga Massardi. Lagu berjudul Perjalanan sudah diberikan kepada para finalis supaya mereka bisa berlatih lebih dulu.
Meskipun demikian, Iga berharap para finalis Pucuk Cool Jam 2020 bisa membawakan lagu Perjalanan sesuai dengan karakteristik masing-masing band.
“Jangan terpaku dengan contoh yang saya berikan, silakan bereksperimen dan mengeksplorasi,” tutur Iga Massardi.
Pencarian Bakat
Pucuk Cool Jam 2020 adalah ajang pencarian bakat band pelajar dan ekstrakurikuler yang diadakan oleh Teh Pucuk Harum. Ketujuh finalis band pelajar akan beraksi di Stadion Mandala Krida pada Sabtu, 1 Februari mendatang.
Sederet musisi ternama akan meramaikan Pucuk Cool Jam 2020 bertajuk Make The Journey Louder, seperti, Guyon Waton, Maliq And D’essentials, Sal Priadi, White Shoes And The Couples Company, FSTVLST, dan Endank Soekamti.
Assistant Brand Manager Teh Pucuk Harum, Debora Christiany, menjelaskan alasan memilih Iga Massardi sebagai salah satu juri dalam kompetisi band pelajar.
“Iga menjadi panutan anak muda untuk ngeband,” ucapnya. (Switzy Sabandar)
Advertisement