Cheverly Amalia Belum Rampungkan Film The 3rd Guest karena Corona Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Cheverly Amalia baru saja merampungkan proses produksi film The 3rd Guest di negeri Paman Sam. Namun Cheverly menceritakan bahwa film yang seharusnya selesai akhir 2019, mendapat satu kendala.

Menurut Cheverly Amalia, sutradara The 3rd Guest kurang puas ketika berada di post production. Kemudian ia meminta re-shoot untuk beberapa scene dan juga ada beberapa pick up kekurangan lain.

“Iya saat syuting, udaranya masih dingin dan terkadang turun salju yang sebetulnya tak diharapkan dalam di film ini. Makanya memerlukan re-shoot,” ungkap Cheverly Amalia yang menjabat produser The 3rd Guest, dalam obrolan lewat WhatApps, Sabtu (28/3/2020) sore.

Sayangnya, merebaknya Covid-19 akibat virus Corona, berimbas pada penggarapan film ini. Seleb kelahiran Jakarta, 19 Juli 1983 ini awalnya ingin berbagi cerita kepada wartawan di kediamannya, di apartemen Permata Hijau.

Namun wawancara harus dibatalkan karena adanya imbauan dari manajemen apartemen untuk memperketat dan meningkatkan rasa aman dan nyaman penghuni terhadap ‘serangan’ virus Corona.

“Iya ya? Tidak saja produksi yang harus mulur entah kapan bisa berlanjut, untuk kita saling bertemu saja agak sedikit kesulitan ya? Tapi enggak apa, toh masih bisa lewat cara WA-voice,” ujar Cheverly yang telah menetap di Los Angeles sejak 2015, dan baru di Jakarta seminggu ini. 

Film The 3rd Guest disutradarai Sean Patrick Cannon dan dibintangi Clint Carmichael, Chelsea O’Toole, Andrea M. Anderson, Joseph Lopez, Nikki Kris, Terumi Shimazu, Logal laurel, Matthew Clark, Annette Gromala, dan Stephanie Pascaris. Diakui Cherverly, film ini memang sama sekali tak melibatkan pemain dari Indonesia.

“Jadi kalau ikutan melibatkan orang Indonesia, rasanya hanya saya dan itu pun dibelakang layar sebagai produsernya,” terangnya.

Mengenai cerita dari The 3rd Guest, ia menjelaskan, “Iya kehidupan sepasang suami istri yang lagi menghadapi masalah, di tengah perjalanan anaknya meninggal. Iya gitu saja cerita globalnya. Ntar kalau dikasih banyak-banyak spoiler-nya too much.”

Cheverly juga mengakui syutingnya memakan waktu 1,5 bulan dengan pengambilan gambar di Big Bear, Los Angeles, dan California. Penerbangan Los Angeles-Jakarta, diakui Cheverly karena telah teragenda untuk kegiatan pertemuan film terbarunya. Selain itu, ia juga ingin melepas rasa kangen bersama sanak saudara dan sahabat-sahabatnya.

“Jadi meski meeting telah di-set up sejak jauh hari, dan ternyata di Jakarta hanya bisa dengan beberapa klien saja, selebihnya harus di-postpone dan entah sampai kapan. Iya karena adanya penyebaran Covid-19 ini ya?” ujar wanita yang masih berkesempatan untuk ziarah ke makam ayahnya ini.

Dilanjutkan oleh Cheverly, “Untuk ketemuan dengan sanak saudara tercinta, sahabat-sahabat tercinta juga enggak berjalan mulus. Komunikasi hanya terbatas lewat WA atau video call. Tapi iya mau diapakan lagi? Memang kondisinya seperti ini.”