Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari film Nasional yang jatuh setiap tanggal 30 Maret, para pecinta film Indonesia wajib mengetahui, banyak film-film Indonesia yang sukses masuk dalam jajaran film Box Office Indonesia, yang diangkat dari serial TV.
Seperti trilogi film Si Doel The Movie. Diperankan oleh aktor dan aktris yang sama pada sinetronnya, film ini sukses mendapatkan lebih dari 1 juta penonton bioskop. Hal senada juga terjadi pada serial Keluarga Cemara. Serial atau sinetron Keluarga Cemara sukses masuk ke dalam jajaran film box office.
Selain kedua film tersebut, sutradara Hanung Bramantyo juga tertarik menggarap film yang diangkat dari sinetron yang sukses. Hanung menggarap sinetron dengan seri terpanjang sepanjang masa, berjudul Tersanjung. Namun, film yang harusnya tayang pada bulan Maret ini, ditunda penayangannya karena adanya Pandemi Virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
Losmen Bu Broto
Namun, jauh sebelum hadirnya sinetron Si Doel Anak Betawi, Keluarga Cemara, dan Tersanjung, pada tahun 1980-an, Indonesia pernah memiliki sinetron yang sangat digandrungi berjudul Losmen. Serial berlatar belakang kota Yogyakarta ini tayang di stasiun televisi milik pemerintah, TVRI.
Dibintangi oleh Mang Udel, Dewi Yull, Mathias Muchus dan Drg Fadly, Serial Losmen ini mengisahkan tentang Bu Broto yang berusaha menjalankan usaha losmen di Yogyakarta. Bu Broto dibantu 3 anaknya : Tarjo, Pur, dan Sri, serta satu orang pegawai, bernama Pak Atmo.
Advertisement
Cerita
Bu Broto mengawali bisnis losmennya dengan susah payah, karena harus bersaing dengan tempat lain yang lebih dulu muncul. Namun berkat kerja keras Losmen Bu Broto akhirnya sukses dan banyak wisatawan yang menginap. Namun, dari situlah banyak timbul masalah, yang membuat sinetron ini semakin menarik.
Sinetron Losmen yang menjadi tontonan wajib saat itu, masih relate dengan masalah-masalah sosial saat ini. Penasaran bagaimana dengan sinetro Losmen, monggo simak di sini.