Liputan6.com, Jakarta Nunung Srimulat tengah berduka karena meninggalnya sang ibu pada Minggu, 19 April 2020 lalu di Solo.
Meski Indonesia tengah dilanda wabah Corona Covid-19 dan Nunung sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, ia diizinkan mengantar kepergian sang ibu ke peristirahatan terakhirnya.
Konsekuensinya, sekembalinya ke Jakarta Nunung wajib menjalani isolasi.
Advertisement
Baca Juga
Terpisah
Ia diketahui dikarantina terpisah dari sang suami.
"Sendiri-sendiri, Mas. Selama ini juga sendiri-sendiri, Mas. Nanti ini juga dilokalisir sendiri-sendiri juga sih," ujar Kepala Instalasi Humas RSKO Cibubur, Bagus Ario Wibowo dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/4/2020).
Advertisement
Minimal 7 Hari
Nunung setidaknya harus diisolasi selama seminggu. "Jadi enggak boleh pulang dulu (rawat jalan), diisolasi di sini 7 hari, minimal. Karena standarnya 14 hari kan. Kalau 7 hari negatif, ya sudah," tuturnya menambahkan.
Tak Mau Diisolasi di Rumah
Karantina ini adalah permintaan dari Dirut RSKO, yang tak menginginkan Nunung diisolasi di rumah. "Bapak (Dirut) enggak mau diisolasi di rumah, jangan, takut ada apa-apa nanti kita yang salah," tambahnya lagi.
Advertisement
Untuk Pengantar
Isolasi tersebut juga berlaku kepada suami Nunung, Iyan Sambiran, dan orang yang mendampingi Nunung dalam perjalanan ke Solo.
"Iya, Mas Iyan, sama yang nganter juga ya," tutupnya.
(Sanjaya Ferryanto/ Kapanlagi.com)