Begini Kondisi Anak Okan Cornelius Setelah Jadi Korban Dugaan Kekerasan Ibu Sambung

Liputan6.com, Jakarta - Okan Cornelius sama sekali tak menyangka bahwa anak lelakinya yang berinisial J, menjadi korban dugaan tindak kekerasan oleh ibu sambungnya sendiri, Lee Sachi alias Mey Lee.

Dalam sesi konferensi pers, Okan Cornelius pun mengungkap kondisi terkini sang anak. Menurut sang pesinetron, keadaan anaknya baik-baik saja.

"Sehat, gemuk, pipinya tembem, happy dia," ucap Okan Cornelius, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, pada Rabu (13/5/2020).

Selama ini, Okan Cornelius mengenal putranya sebagai anak yang sangat baik dan ceria seperti teman-teman sebayanya. Ia juga sangat dekat dengan pengasuhnya.

"Ceria, main TikTok. Dia anak yang baik sekali, lemah lembut, murah senyum, sosialisasi juga baik sama orang rumah. Sangat welcome lah, dia baik," ujar pria berusia 40 tahun itu.

"Sama mbaknya dekat sekali, curhat semuanya sama mbaknya, karena kan yang jemput sekolah susternya. Jadi sebenarnya yang tahu semuanya (ada kekerasan atau tidak) itu orang rumah. Suster-susternya," ucapnya.

Lebih lanjut, Okan Cornelius rupanya juga memang sering melihat ada memar-memar di bagian tubuh anak lelakinya tersebut. Tapi saat ditanya, sang anak tak memberi pengakuan yang mengkhawatirkan.

"Hampir setiap hari gue tanya kan ke J, begitu pulang kerja gue tanya 'Kenapa boy, kok kaki ada memar, biru' dia selalu menjawab, 'Daddy, aku main bola jatuh, daddy'," jelas pria berkepala plontos itu.

Viviane melaporkan istri Okan Cornelius, Lee Sachi atau Mey Lee ke Polda Metro Jaya pada 9 Maret 2020. Lee Sachi dilaporkan oleh Viviane atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya bersama Okan Cornelius, yang berinisial J.

Setelah bercerai pada 2015 lalu, hak asuh anak semata wayang pernikahan Viviane jatuh ke tangan Okan Cornelius. Saat ini, Okan Cornelius sudah menikah lagi dengan Lee Sachi, dan anak Viviane itu tinggal bersama mereka.

Mey Lee sendiri belum memberikan tanggapan. Sampai berita ini diturunkan perempuan itu belum bisa kami hubungi.