Okan Cornelius Akhirnya Bicara Soal Alasan Gugat Cerai Istri Baru

Liputan6.com, Jakarta - Okan Cornelius diam-diam menggugat cerai istrinya, May Lee, ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 31 Maret 2020.

Gugatan dilakukan oleh Okan Cornelius karena selama dua tahun membina dengan May Lee selalu berbeda visi dan misi dalam membina rumah tangga, sehingga sering terjadi percekcokan.

Tak ingin cekcok berkepanjangan, Okan Cornelius akhirnya memilih untuk mengakhiri biduk rumah tangganya dengan May Lee dan melayangkan gugatan cerai.

"Permasalahannya mungkin percekcokan ya. Banyak perbedaan-perbedaan sama dia yang membuat kita sulit untuk membangun satu rumah tangga yang baik, menurut kita masing-masing gitu. Dan juga mungkin dari cara mendidik anak, dari cara apapun juga gitu. Jadi banyak hal-hal yang bertabrakan lah, beda prinsip gitu. Itu sih masalahnya," kata Okan Cornelius ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020) malam.

Sebelum menggugat cerai May Lee, Okan Cornelius telah memikirkan masak-masak keputusannya itu. Berpisah dianggap jalan keluar untuk menghentikan percekcokan yang kerap terjadi dalam biduk rumah tangga mereka.

"Pasti ada proses-prosesnya, karena memang kita sudah tidak bisa lagi, terlalu banyak perbedaan, dari hal prinsip dan lain-lain hal yang membuat mungkin opsi cerai itu yang harus diambil," kata Okan Cornelius.

Awalnya Okan Cornelius berusaha untuk menerima perbedaan yang ada. Namun lama kelamaan, perbedaan itu semakin jelas sehingga sering terjadi percekcokan antara ia dan May Lee.

"Dengan waktu berjalan mungkin perbedaan itu terlalu besar, perbedaan-perbedaan prinsip hidup terlalu banyak yang membuat sepertinya kalo dilanjutin takutnya lebih dalem lagi. Jadi, mungkin untuk kebaikan kita bersama, mungkin kita bisa berjalan sesuai dengan prinsip masing-masing," dia menguraikan.

Rencananya sidang perdana akan berlangsung pada 14 Mei Mendatang. Okan Cornelius memastikan dirinya hadir.

"Hadir, sejauh ini hadir. sejauh ini masih hadir sih, menurut arahan dari kuasa hukum," kata Okan.