Liputan6.com, Jakarta - Anji telah meminta maaf atas pernyataannya mengenai foto jenazah korban Covid-19 yang sempat viral di media sosial. Ia menyebut foto tersebut membuktikan bahwa pandemi ini tak sebegitu mengerikan. Walhasil, masyarakat resah akibat pernyataannya itu.Â
Sejumlah warganet sempat meminta Anji tak mengomentari hal-hal yang bukan kapastitasnya sebagai musikus. Mendapat komentar seperti itu, Anji mengaku bahwa pernyataannya itu terinspirasi dari Bono, vokalis band asal Irlandia, U2.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau semua musisi hanya boleh membuat lagu, tidak akan ada gerakan hebat seperti yang dibuat Bono. Jika saya salah, bukan berarti harus berhenti bersuara. Tapi belajar," tulis Anji melalui akun Twitter terverifikasi miliknya, menanggapi salah satu twit warganet, Senin (20/7/2020).
Makin Dikritik
Bukannya menuai banyak komentar sependapat, Anji justru semakin dikritik oleh warganet. Kebanyakan warganet menilai Anji terburu-buru mengomentari Covid-19.
Advertisement
Tanggapan Warganet
"Masalahnya memang karna anda public figur mas. Kalo pendapat ini dipaparkan dalam forum ilmiah disertai argumen yg kuat, mungkin bisa merubah kebijakan," tulis seorang warganet.
"Jangan sombong mungkin maksudnya mas, kl belum ada ilmu, tahan, kl baru tau sedikit, cari tau lagi, jangan langsung ambil kesimpulan ini itu," yang lain mengingatkan.
Jenazah Berbalut Plastik
"Bung Anji, ga ada salahnya musisi bersuara. Mau musisi kek, apa aja kek gak masalah. Tapi alangkah lebih baik ketika anda sebagai influencer beropini tentang hal sensitif disertakan juga data yang valid, rujukannya darimana agar tidak ada salah persepsi," timpal warganet lain.
Beberapa waktu lalu, Anji sempat mengomentari foto jenazah penderita Covid-19 berbalut plastik yang sempat viral melalui unggahan ulang di media sosialnya.
Advertisement
Menyamakan dengan Pendengung
Anji menyebut bahwa foto tersebut menjadi bukti bahwa pandemi Covid-19 ini tak semengerikan pandangan banyak orang. Ia mempertanyakan sang fotografer yang bisa mendapat akses untuk memotret jenazah yang tak boleh dibawa pulang keluarganya itu.
Bahkan, Anji menyamakan para pewarta foto dengan buzzer alias pendengung. Padahal, sang fotografer, Joshua Irwandi, telah menaati protokol kesehatan yang berlaku sebelum mengabadikan potret jenazah tersebut.
Klarifikasi Pernyataan
Komentar Anji soal foto tersebut menuai kecaman dari sejumlah pihak, terutama dari Pewarta Foto Indonesia (PFI).
Belakangan, Anji minta maaf dan sudah mengklarifikasi pernyataannya yang menimbulkan salah paham. Pelantun "Dia" dan "Ternyata Cinta" mengakui kesalahannya dalam mengolah pernyataan yang menimbulkan persepsi tak sesuai maksud aslinya.
Advertisement
Minta Maaf
"Untuk kesalahpahaman ini saya meminta maaf kepada PFI dan pastinya kepada Joshua Irwandi," tulis Anji dalam salah satu kutipan di keterangan foto yang diunggah di Instagram, baru-baru ini.