Resep Mie Ayam Yamin Manis dan Asin, Begini Sejarah Asal-usulnya

Liputan6.com, Jakarta Mie merupakan salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia yang hadir dalam berbagai variasi khas daerah. Dari mie koclok khas Cirebon, mie celor dari Palembang, hingga mie ayam yang menjadi hidangan comfort food banyak orang. Di antara berbagai olahan mie yang ada, terdapat satu jenis yang cukup populer, terutama di Jawa Barat, yaitu mie ayam yamin.

Mie ayam yamin atau sering disebut mie yamin merupakan sajian yang menyerupai mie ayam biasa, tetapi dengan cita rasa yang lebih manis. Konon, kata “yamin” berasal dari singkatan “mie ayam manis.”

Penggunaan kecap manis dalam hidangan ini menghasilkan warna mie yang lebih cokelat dibandingkan mie ayam biasa. Untuk isian, mie yamin biasanya disajikan dengan fillet ayam berbumbu, jamur merang, serta sayur pakcoy.

Meski sangat identik dengan Kota Bandung, mie yamin sebenarnya berasal dari Cirebon. Belakangan popularitas mie yamin semakin meluas hingga ke Yogyakarta, yang kemudian menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta kuliner mengenai rasa autentik dan perbedaannya dengan versi Bandung. Berikut resep mie ayam yamin versi manis dan asin yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/4/2025).

Mie yamin telah menjadi hidangan yang begitu populer di Bandung, Jawa Barat. Namun, siapa sangka bahwa hidangan ini sejatinya berasal dari Cirebon?

Mie yamin pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1950-an oleh Suwandi, pemilik tempat makan mie yamien tertua di Cirebon. Awalnya, mie ini dijajakan menggunakan gerobak pikul yang berkeliling kampung, sebelum akhirnya berkembang menjadi kios yang cukup besar dan masih bertahan hingga kini setelah lebih dari 70 tahun.

Dari Cirebon, mie yamin mulai merambah ke Bandung dan menjadi salah satu kuliner yang paling dicari. Salah satu tempat yang berperan dalam mempopulerkan mie yamin di Bandung adalah Rumah Makan Linggarjati, yang juga berdiri sejak tahun 1950-an.

Di sini, mie yamin disajikan dengan topping ayam berbumbu manis gurih yang menjadi ciri khasnya. Selanjutnya, Mie Naripan yang berdiri sejak 1965 turut berkontribusi dalam memperkenalkan mie yamin dengan variasi rasa asin dan manis yang semakin digemari oleh masyarakat.

Seiring waktu, mie yamin mengalami berbagai inovasi dalam penyajiannya. Jika sebelumnya hanya dikenal dalam varian asin dan manis, kini banyak tempat makan yang menghadirkan mie yamin dengan racikan kekinian.

Beberapa inovasi yang populer meliputi tambahan chili oil (minyak cabai) untuk sensasi pedas, serta topping ayam berbumbu rica-rica. Konsep tempat makan pun semakin modern, mengikuti tren kuliner masa kini. Salah satu contoh tempat makan mie yamin kekinian adalah Bakmi Chokin di Cihapit, Bandung, serta Bakmi Uncle Chen di kawasan Gempol.

Bahan Mie:

• 200 gr mie telur
• Kecap ikan
• Kecap manis
• Kecap asin
• Penyedap
• Lada

Bahan Minyak Bawang:

• 200 ml minyak
• 8 butir bawang merah dengan kulit, memarkan
• 4 siung bawang putih dengan kulit, memarkan

Bahan Topping Ayam:

• 200 gr daging ayam cincang
• 2 siung bawang putih, parut
• 1 sdt kecap asin
• 1 sdt saus tiram
• 1 sdt gula
• 1/4 sdt lada
• 1/2 sdt kaldu bubuk
• 50 ml air

Bahan Sambal:

• 3 siung bawang putih
• 12 buah cabe rawit merah
• 2 sdm saus sambal
• 1/2 sdt garam
• 1/2 sdm gula
• 1/3 sdt kaldu bubuk
• 1/2 sdm cuka
• Secukupnya air

Pelengkap:

• 1 batang daun bawang, iris tipis
• Bawang goreng
• Caisim, rebus sebentar

Cara Membuat:

1. Panaskan minyak, masukkan bawang merah dan bawang putih. Masak hingga bawang kering, lalu saring minyaknya.
2. Tumis bawang putih hingga wangi, masukkan ayam. Tambahkan kecap asin, saus tiram, garam, gula, lada, dan kaldu bubuk. Tambahkan air, masak hingga air menyusut.
3. Haluskan bawang putih dan cabe rawit, campur dengan bahan lainnya.
4. Rebus mie hingga matang, bilas dengan air dingin, lalu tiriskan.

Penyajian Yamin Manis: Campurkan mie dengan minyak bawang, kecap manis, kecap asin, kecap ikan, lada, dan kaldu bubuk.

Penyajian Yamin Asin: Campurkan mie dengan minyak bawang, kecap asin, kecap ikan, lada, dan kaldu bubuk.

Sajikan kedua versi mie yamin ini dengan caisim, taburan daun bawang, dan bawang goreng.

1. Turunan dari Mie Ayam dan Bakmi 

Mie yamin merupakan turunan dari mie ayam, sementara mie ayam sendiri adalah hasil adaptasi dari bakmi yang dibawa oleh masyarakat Tiongkok ke Indonesia.

Awalnya, bakmi menggunakan daging babi dan minyak babi, tetapi dalam perkembangannya, mie ayam dibuat dengan daging ayam serta minyak ayam yang lebih sesuai dengan selera masyarakat lokal. Dari mie ayam inilah kemudian muncul mie yamin yang memiliki rasa lebih manis.

2. Perpaduan Unik antara Mie Ayam dan Bakmi

Secara tampilan dan rasa, mie yamin memiliki perpaduan dari bakmi dan mie ayam. Bakmi biasanya memiliki warna pucat dan disajikan dengan kuah terpisah, sementara mie ayam mengandalkan ayam kecap sebagai topping utamanya.

Mie yamin menggabungkan keduanya dengan mie berbumbu kecap manis yang disajikan dengan ayam kecap, sawi rebus, serta kuah kaldu yang disajikan secara terpisah. Cara makan mie yamin juga unik, yaitu dengan mencelupkan mie ke dalam kuah sebelum disantap.

3. Terdapat Varian Manis dan Asin 

Meskipun dikenal sebagai mie ayam manis, mie yamin sebenarnya memiliki dua varian, yaitu mie yamin manis dan mie yamin asin. Mie yamin manis dibumbui dengan kecap manis, sedangkan mie yamin asin tidak menggunakan kecap manis, sehingga rasanya lebih gurih. Kedua varian ini tetap disajikan dengan topping ayam berbumbu serta tambahan seperti siomai, pangsit, atau ceker sebagai pelengkap.

4. Perpaduan Rasa yang Lezat 

Salah satu daya tarik mie yamin adalah perpaduan rasa yang unik dari mie yang gurih-manis, ayam kecap yang kaya bumbu, serta kuah kaldu ayam yang gurih. Bumbu mie yamin terdiri dari minyak ayam bawang, kecap asin, kecap ikan, dan merica. Ayam yang digunakan sebagai topping biasanya dimasak dengan bumbu seperti saus tiram, kecap manis, kecap asin, gula, garam, serta merica, menciptakan rasa yang kaya dan mendalam.