Liputan6.com, Jakarta - Gugatan hukum yang dilayangkan Syakir Daulay ke label musik Proaktif segera disidangkan. Sidang perdana kasus yang berawal dari masalah kontrak kerja sama itu bakal bergulir 28 Juli 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
CEO Proaktif, Agi Sugiyanto, mengaku siap menghadapi Syakir Daulay di persidangan nanti. Ia tetap pada pendiriannya bahwa gugatan hukum yang dilayangkan Syakir Daulay terkait kontrak kerja sama merupakan hal yang mengada-ada.
Sejak awal bekerja sama dengan Syakir Daulay, Agi Sugiyanto memaparkan, sudah membuat perjanjian kerja sama yang disetujui oleh kedua belah pihak tanpa paksaan dan pengaruh pihak lain.
Advertisement
Baca Juga
Karena Konten Aisyah
Kemudian, muncul masalah kontrak kerja sama Syakir Daulay dengan Proaktif berkaitan dengan lagu "Aisyah Istri Rasulullah" yang sudah ditonton lebih dari 72 juta kali di YouTube.
"Sebenarnya ini adalah perjanjian kerja sama biasa dengan proses yang biasa. Dengan pasal hak dan kewajiban, ada hal pembelian akun dia (Syakir) sebagai penyanyi," kata Agi Sugiyanto saat ditemui di kantor Proaktif, Cibubur, Sabtu (25/7/2020).
Advertisement
Merasa Tak Dapat Untung
"Proses berjalan kita siapkan konten untuk dia mengisi, upload konten pertama biasa aja. Begitu 'Aisyah' menjadi trending kemudian mempertanyakan kerja sama itu," ia menyambung.
Dari konten "Aisyah Istri Rasulullah" yang sudah ditonton lebih dari 72 juta kali di YouTube, Syakir Daulay merasa tidak mendapatkan keuntungan. Soal ini, Agi Sugiyanto menjelaskan, dirinya sudah memberikan hak royalti kepada bintang sinetron Para Pencari Tuhan itu.
Hak Royalti
"Saya sudah tunaikan semua hak dan kewajiban. Ada hadiah yang sudah dia terima, berikut royalti yang katanya dia tidak pernah terima. Padahal saya memiliki data kapan itu diberikan, kapan dikasih ke pihak Syakir. Enggak ada yang ditutupi, semua saya jamin transparan," Agi Sugiyanto menepis.
Advertisement
Kredibilitas Label Rekaman
Sebagai CEO dan produser musik yang sudah menangani banyak artis, Agi Sugiyanto memastikan tak ada kesalahan dalam kontrak kerja sama dan perjanjian kerja yang sudah disepakati bersama Syakir Daulay.
"Saya sudah puluhan kali bikin perjanjian dengan artis tanpa ada masalah. Saya puluhan tahun bisnis musik. Buat saya, tidak akan mengorbankan integritas dan kredibilitas saya sebagai produser musik," dia mengakhiri.