Liputan6.com, Jakarta Sinetron Istri Kedua ditayangkan setiap malam. Shakila tak bisa tidur masih kepikiran ucapan Luna. Shakila khawatir Luna bilang akan beresin masalah ini malah Luna lepas kontrol dan emosi kayak tadi pas pulang dari pesta. Shakila yang khawatir dan ke depan pintu kamar Luna.
Makin seru Istri Kedua. Shakila kaget mendengar ketawa manja Luna. Shakila jadi sangat kecewa sama Luna. Katanya mau ngomong tapi malahan mesra-mesraan sama Arsa. Shakila sholat malam sambil menangis. Dia sejujurnya nggak tahu lagi mau dibawa kemana pernikahannya. Dia kehilangan kepercayaan sama suaminya tapi di sisi lain dia juga nggak ingin mati konyol.
Angga melihat Bu Sandra masuk ke rumah Bu Fitri. Angga bertekad besok akan ke sana lagi dan menunggu sampai Bu Sandra ke kantor, demi bisa bertemu dengan Dewi. Angga tampak berkaca-kaca.
Advertisement
Baca Juga
Paginya, Shakila di ruang makan sudah menunggu Arsa dan Luna. Saat ituLuna muncul dan melihat rambut Luna basah. Shakila dan tanyain apa Luna sudah konfrontasi ke Arsa soal Galuh. Arsa mendapat telepon dari Heru yang minta uang 50 juta rupiah untuk bisa ketemu Zidan.
Ikuti sampai tuntas episode Istri Kedua kali ini....
Baru Cair
Arsa kasih tau besok baru cair. Arsa kemudian load speaker-in biar Luna dan Shakila dengar. Arsa tutup telponnya dengan emosi. Luna tanya apa Arsa bener-bener udah punya uangnya? Arsa bilang dia ngomong gitu biar Heru mau ketemu sama dia dan tetap kasih ceknya.
Advertisement
Ikut Olimpiade
Shakila mendapat telpon dan ditanya soal Zidan harus diputuskan hari iniapa dia akan ikut olimpiade matematika itu atau enggak. Shakila minta waktu lagi karena Zidan masih sama kakeknya.
Arsa, Luna dan Shakila udah sampai di tempat yang dishare Heru. Mereka celingukan dan tak melihat Heru.
Nggak Aktif
Arsa coba telpon tapi nomor Heru gak aktiflagi. Arsa udah emosi Heru mau mengerjai mereka. Di rumahnya, Galuh tampak kepikiran Arsa. Galuh merasa nggak adil dan akan memberi Arsa pelajaran karena dia terus bantu Arsa sementara Arsa nggak mau balas kebaikan Galuh.
Advertisement