Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Ali Imran, musikus era 60-an yang juga ayah Baim The Dance Company, meninggal dunia akibat penyakit jantung, Rabu (4/11/2020). Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, ayah Baim The Dance Company sempat mengeluh merasakan sakit di bagian dadanya, Selasa (3/11/2020).
Tanpa pikir panjang, Baim The Dance COmpany langsung membawa ayahnya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Advertisement
Baca Juga
"Lagi duduk, pas bangun dadanya nggak enak, abis itu langsung cek ke rumah sakit," kata Baim, usai pemakaman ayahnya di TPU Penggilingan, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (4/11/2020).
Pindah Rumah Sakit
Ternyata rumah sakit yang disambangi pertama kali oleh Baim The Dance Company tengah fokus menangani Corona Covid-19. Akhirnya suami Artika Sari Devi itu mencari rumah sakit lain yang bisa cepat menanganiĀ penyakit yang diderita ayahnya.
"Sempat beberapa kali pindah rumah sakit sih, karena lagi ngurusin korban Covid dan lain-lain, agak penuh. Jadi untuk ICU kita cari yang agak safety," ucapnya.
Advertisement
Meninggal dalam Perjalanan
Namun saat perjalanan menuju rumah sakit berikutnya, kondisi kesehatan Muhammad Ali Imran semakin memburuk. Ayah Baim akhirnya mengembuskan napas terakhir sebelum sempat mendapatkan penanganan.
"Kebetulan di dekat rumah ada, tapi dibawa ke sana nggak sempat ketolong," kata Baim.
Ā
Tak Ada Riwayat Jantung
Dijelaskan Baim bahwa ayahnya tidak punya riwayat penyakit jantung. Selama ini Muhammad Ali Imran dalam keadaan baik-baik saja.
"Enggak terlalu banyak bermasalah dengan jantung, tapi ya tiba-tiba aja gitu dadanya enggak enak belakangan ini," kata Baim.Ā
Advertisement
Kabar Duka
Kabar duka atas meninggalnya ayah Baim The Dance Company disampaikan oleh pengamat musik Stanley Tulung kepada Liputan6.com.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Muhammad Ali Imran (musisi senior, gitaris Arulan, Diselina, The STEPS) ayahanda Baim Gitar. Semoga diterima Allah SWT. Amin YRA," begitu isi pesan via Whatsapp Stanley Tulung.
Ā