Rudi Soedjarwo Ingin Bikin Film Lebih Liar

Adakalanya sutradara juga pingin memproduksi film idealis dan tidak mementingkan unsur komersial. Rudi Soedjarwo, yang menghasilkan film monumental Ada Apa dengan Cinta? dan Pasukan Kapitenjuga beranggapan demikian.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Des 2012, 19:16 WIB
Diterbitkan 02 Des 2012, 19:16 WIB
rudi-sudjarwo-121202-logo.jpg
Di mata produser, seorang sutradara berhasil apabila film yang dibuatnya mendulang pundi-pundi uang. Maka, tema percintaan menjadi cerita klasik yang selalu menghiasi layar bioskop. Namun, adakalanya sutradara juga pingin memproduksi film idealis dan tidak mementingkan unsur komersial. Rudi Soedjarwo, yang menghasilkan film monumental Ada Apa dengan Cinta? juga beranggapan demikian.

Ditemui usai screening film terbarunya, Pasukan Kapiten, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Ahad (2/12/2012) siang, Rudi Soedjarwo membagi hasratnya kepada wartawan untuk membuat film yang lebih liar dan menyimpang dari tema mainstream.

"Mungkin ke depan berusaha untuk bikin film yang tidak mainstream lagi. Saya ingin buat film yang belum tentu bisa dijual, tapi film itu liar dan nakal," tutur Rudi.

Sayangnya, tak banyak produser yang bersedia menyisihkan uangnya untuk menyalurkan niat naif sutradara berkepala plontos ini.

Jangankan film idealis, film bertema nasionalisme dan sosial pun belum tentu dihiraukan para produser. Buktinya, untuk membuat film bertema anti-bullying, Rudi Soedjarwo harus butuh waktu untuk menemukan produser yang cocok.

"Sudah dari lama ide untuk membuat film anti-bullying seperti Pasukan Kapiten ini ada di benak saya. Baru sekarang ketemu produsernya," pungkas Rudi.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya