Liputan6.com, Jakarta Jarwo berusaha mempertahankan band Naif, meski tiga rekannya mengundurkan diri dan mendeklarasikan bubarnya band yang terbentuk sejak 1995. Bahkan dirinya berencana mendaftarkan Naif ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Namun niatnya Jarwo tak direstui oleh dua rekannya, Emil sang bassis dan juga Pepeng si pemukul drum. Mereka menuding Jarwo ingin memanfaat nama besar Naif untuk dirinya sendiri.
Terkait masalah tersebut Ramdan Alamsyah selaku kuasa hukum Jarwo angkat bicara. Bahwa kliennya tak sepicik itu.
Advertisement
Baca Juga
"Jarwo dibilang mau memanfaatkan. Nggak ada Jarwo mau kuasai Naif keseluruhan," kata kuasa hukum Jarwo, Ramdan Alamsyah saat ditemui di Bintaro, Tanggerang Selatan, Jumat (22/10/2021).
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harapan Jarwo
Ramdan menjelaskan, apa yang dilakukan Jarwo bertujuan untuk menjaga nama besar Naif. Ia juga berharap bisa menyatukan lagi para personil yang telah hengkang.
"Intinya Jarwo hari ini akan meneruskan band sampai hari ini. Masih buka kesempatan buat yang hengkang untuk kembali," kata Ramdan.
Advertisement
Tak Ingin Kuasai
Kembali ditegaskan Ramdan Alamsyah, tidak ada niat buruk Jarwo untuk band yang sedah melambungkan namanya.
"Mereka lupa, mereka mengundurkan diri, meninggalkan, tapi ketika kita urus kita disalahkan. Jarwo dibilang mau memanfaatkan. Enggak ada Jarwo mau kuasai Naif keseluruhan,” ucap Ramdan.
"Kita disalahkan, permasalahannya seolah-olah enggak boleh ada yang lanjutin Naif. Padahal yang nggak mau lanjutin mereka," kata dia lagi.
Bubar
Kabar bubarnya band Naif pertama diumumkan oleh David sang vokalis. Hal itu menyusul surat pengunduran dua rekannya, Emil dan Pepeng yang memutuskan hengkang dari band yang sudah 26 tahun dibangunnya.
Advertisement