Peter Gontha Heran Tiket Java Jazz Festival 2022 Lebih Cepat Laris dari Tahun-Tahun Sebelumnya

Peter Gontha, selaku inisiator Java Jazz Festival, mengatakan bahwa JJF 2022 ini dibuat dalam waktu yang sangat singkat.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 29 Mei 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2022, 08:00 WIB
FOTO: Vina Panduwinata Tampil di Java Jazz Festival 2022
Penyanyi Vina Panduwinata tampil pada hari pertama BNI Java Jazz Festival 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/5/2022). Perhelatan musik BNI Java Jazz Festival 2022 digelar pada 27-29 Mei yang menampilkan musisi-musisi dari dalam dan luar negeri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Java Jazz Festival 2022 menjadi penanda awal kebangkitan industri musik di Tanah Air yang sempat melemah di masa pandemi COVID-19. Setelah dua tahun vakum, akhirnya festival musik jazz terbesar di Indonesia ini bisa kembali digelar.

Selama tiga hari mulai 27, 28, dan 29 Mei 2022, pecinta musik jazz dapat menikmati aksi para musisi jazz papan atas dari Indonesia dan internasional di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Di balik itu, rupanya ada fakta menarik dalam persiapan penyelenggaraan Java Jazz Festival 2022. Peter Gontha, selaku inisiator Java Jazz Festival, mengatakan bahwa JJF 2022 ini dibuat dalam waktu yang sangat singkat.

"Memang pemerintah meminta untuk kita memulai sesuatu di akhir bulan Februari, jadi Maret. Dewi (Gontha) itu setengah mati, hanya punya dua bulan untuk menyelesaikan ini semua. Biasanya dilakukan dalam satu tahun," kata Peter Gontha ditemui di acara Java Jazz Festival 2022, Jumat (27/5/2022).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disambut Antusias

Mantan Dubes Indonesia untuk Polandia
Mantan duta besar Indonesia unttuk Polandia, Peter Frans Gontha, yang juga merupakan seorang pengusaha sukses asal Tanah Air. (foto: Twitter @PeterGontha)

Setelah vakum selama dua tahun belakangan, kehadiran Java Jazz ini rupanya disambut sangat antusias oleh masyarakat.

Peter Gontha bahkan menyebut penjualan tiket Java Jazz Festival 2022 terhitung lebih cepat dan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

"Targetnya sebanyak mungkin saja, tapi yang heran, penjualan tiket yang saya dapat infonya, jauh lebih cepat dan banyak dari tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

"Kayaknya masyarakat rindu dengan adanya hiburan-hiburan seperti ini," sambung Peter Gontha.

 


Angin Segar

[Fimela] Keseruan BNI Java Jazz Festival 2022
Suasana meriah di panggung JoJo saat tampil di hari pertama BNi Java Jazz Festival 2022

Dalam kesempatan berbeda, Dewi Gontha selaku Presiden Direktur Java Festival Production (JFP), berharap Java Jazz Festival 2022 ini bisa menjadi sebuah angin segar untuk memulai kembali perputaran roda industri musik secara langsung di Indonesia.

“Kami berharap dengan diselenggarakannya JJF pada tahun ini, akan menjadi awal baru bagi kelangsungan industri musik Tanah Air. Kembalinya JJF pada tahun 2022 tidak luput dari dukungan pecinta musik setia serta kesempatan yang diberikan pemerintah kepada kami sebagai penyelenggara," ujar Dewi Gontha melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Banner Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Banner Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya