Ayu Dyah Pasha Beberkan Saran Ahli Agar Tak Bingung Memilih Santan Kemasan yang Baik

Dalam diskusi yang disiarkan secara daring dan disiarkan di kanal video milik Ayu Dyah Pasha, banyak hal yang dibahas bersama narasumber mengenai kelapa, salah satunya tentang santan kelapa.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 11 Sep 2022, 21:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2022, 05:55 WIB
Ayu Dyah Pasha dalam Ayu Show berdiskusi tentang santan kemasan
Ayu Dyah Pasha dalam Ayu Show berdiskusi tentang santan kemasan dalam peringatan Hari Kelapa Internasional. (YouTube/Ayu Show)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangkaian peringatan hari Kelapa Internasional yang jatuh pada 2 September, Ayu Dyah Pasha dalam acara “Ayu Show”, berbincang mendalam untuk membahas tentang kebaikan kelapa. Dalam sesi bertajuk "Santan, antara Cinta dan Benci" ini, Ayu Show menghadirkan narasumber Dr. Susianto, MKM yang juga merupakan President of World Vegan Organization.

Dalam diskusi yang disiarkan secara daring dan disiarkan juga via YouTube channel Ayu Show, banyak hal yang dibahas bersama dengan narasumber mengenai kelapa. Termasuk di antaranya menyingkap kesalahan besar informasi yang beredar di masyarakat tentang kelapa.

Salah satunya tentang santan kelapa. Ada mitos di masyarakat bahwa santan banyak mengandung kolesterol. Padahal faktanya, santan tidak mengandung kolesterol.

“Karena setiap produk nabati tidak ada yang mengandung kolesterol, dan kolesterol hanya berasal dari hewani. Santan dalam faktanya tidak mengandung kolesterol sama sekali, alias nol milligram,” ujar Dr. Susianto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebaikan Santan

Ayu Dyah Pasha dalam Ayu Show berdiskusi tentang santan kemasan
Ayu Dyah Pasha dalam Ayu Show berdiskusi tentang santan kemasan dalam peringatan Hari Kelapa Internasional. (YouTube/Ayu Show)

Diketahui, asam laurat secara alami yang terdapat pada santan, dapat ditemukan di dalam air susu ibu (ASI). Ayu Dyah Pasha lalu juga bertanya tentang santan yang baik. Karena saat ini ada santan yang diparut dan diproduksi di pasar tradisional. Ada juga santan kemasan siap pakai. Menurut Dr Susianto proses produksinya harus tetap diperhatikan.

Asalkan bisa menjaga mutu dan higienis sanitasi, tentu santan akan tetap baik dan terjaga kemurniannya. Sehingga, kebaikan kelapa yang ada di santan juga termanifestasikan untuk konsumsi dan kesehatan.

“Santan justru aman dan menyehatkan! Hal ini karena santan memiliki kandungan asam laurat yang bisa digunakan tubuh sebagai sumber energi, dan manfaat lain seperti anti peradangan serta antimikroba,” jelas Dr Susianto.

“Jangan sampai memproduksi santan dengan alat seadanya, bahkan ada yang sudah berkarat, dan tidak memiliki standar yang baik atas campuran air, kebersihan, dan pengemasan,” tutur Dr Susianto.

“Santan kemasan aseptic diproduksi dengan teknologi Ultra High Temperature (UHT) terjaga mutu dan higienis sanitasinya. Karena dijamin tidak terkontaminasi bakteri dan memiliki standarisasi produk yang baik,” terang Dr Susianto menambahkan.

 


Hal yang Perlu Diluruskan

Ayu Dyah Pasha lalu menanyakan bagaimana cara memilih santan kemasan yang baik. Karena semua tentu telah mendapat ijin edar dari BPOM. Menurut Dr Susianto santan kemasan yang baik adalah yang tidak menggunakan pewarna buatan, pengawet buatan, ataupun perasa buatan.

”Sehingga tetap terjaga kemurnian santan,” pungkas Dr Susianto.

Ayu Dyah Pasha pun berharap agar banyaknya informasi yang salah tentang kelapa dan produk turunannya, bisa diluruskan dalam perbincangan bersama Dr Susianto ini. Karena sayang, sebagai negara penghasil kelapa dan memiliki banyak kuliner kelapa, masih ada masyarakat Indonesia yang memiliki pandangan keliru tentang produk turunan kelapa.

Masih banyak informasi mengenai kelapa dan manfaatnya, terutama untuk kesehatan dan juga perbincangan menarik lainnya. Selengkapnya bisa disaksikan dalam channel YouTube Ayu Show.

infografis journal
infografis 10 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia pada 2021. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya