Liputan6.com, Jakarta Dikenal sebagai selebritas yang peduli masalah sosial termasuk lingkungan, Tasya Kamila baru-baru ini menyuarakan masalah sampah sebagai isu serius untuk ditangani bersama.
Sampah berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Karenanya masalah sampah plastik sulit terselesaikan bila hanya mengandalkan satu pihak saja.
Nyonya Randi Bachtiar berpendapat dukungan berbagai pihak mutlak dibutuhkan untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab agar tidak mencemari lingkungan, baik di darat maupun perairan Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya Pemerintah Indonesia, pihak swasta, asosiasi, maupun komunitas, dan masyarakat patut berkolaborasi dalam rangka menurunkan jumlah sampah plastik khususnya di laut.
Perkara Sampah Plastik
“Sampah plastik telah menjadi permasalahan yang harus dituntaskan bersama, karena lingkungan yang bersih tanpa sampah plastik keinginan semua makhluk hidup,” kata Tasya Kamila.
Ini disampaikan pelantun “Jangan Takut Gelap” dalam pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, pekan ini. Tasya Kamila menyampaikan ini untuk mendukung program “Blackmores Peduli: Tukar Botol.”
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kewajiban Lestarikan Lingkungan
“Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Karenanya saya mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif ini yang peduli terhadap kebersihan lingkungan serta masalah sampah plastik,” ujarnya.
Tasya Kamila menjelaskan, misi penukaran botol plastik vitamin ini jelas, yaitu mengurangi sampah botol plastik bekas vitamin. Dengan mengurangi sampah, kita berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.
Jadi Agen Perubahan
“Mari bersama-sama menjadi agen perubahan dengan mengumpulkan sampah botol plastik bekas vitamin untuk menjaga laut tetap bersih,” artis kelahiran Jakarta, 22 November 1992 mengakhiri.
Head of Marketing Kalbe Blackmores Nutrition, Astrid Prasetyo menerangkan, program ini salah satu inisiatif Blackmores Indonesia dalam mendukung pemerintah seraya mengajak masyarakat Indonesia peduli kebersihan lingkungan laut.
“Menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan laut penting dilakukan bersama demi terciptanya ekosistem perairan yang bersih sebagai awal dari kesehatan,” tutur Astrid Prasetyo.
Program yang dimulai dari 1 September hingga 30 November 2022 ini mengajak masyarakat mengumpulkan sebanyak-banyaknya sampah botol plastik bekas vitamin dari merek apapun lalu ditukar ke apotek independen yang menyediakan dropbox Blackmores.
“Atau bisa dikumpulkan ke Blackmores Pop Up Store yang berada sejumlah mal di Indonesia. Setiap botol plastik dapat ditukar dengan voucer belanja. Kami juga menggandeng organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik eRecycle untuk mendukung program ini,” tutupnya.
Advertisement