Liputan6.com, Jakarta - Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sudah merajut rumah tangga hampir delapan tahun sejak 17 Oktober 2014 silam. Pernikahan mereka pun diwarnai kemeriahan atas kehadiran dua anak laki-laki, Rafathar dan Rayyanza.
Meski telah menikah, kisah cinta pemilik nama lengkap Raffi Farid Ahmad ini masih saja mencuat. Bahkan, sering terdengar dari mulutnya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Melalui podcast Raffi Everywhere, Jumat (16/9/2022), presenter kondang ini menceritakan momen jelang pernikahannya dengan wanita bernama lengkap Nagita Slavina Mariana Tengker.
"Cewek-cewek itu 'Ini undangan apa? Kamu sama Nagita? Ini undangannya udah nyampe di rumah aku'," kenang Raffi Ahmad.
"Enggak, aku mah santai-santai aja. Tuh cewek-cewek yang rata-rata lagi deket sama aku tuh nyampe semua undangannya sayang," ungkapnya.
Ya Allah Nasib Gue
Mendengar cerita Raffi Ahmad, Nagita Slavina pun langsung bersedih. Rupanya, ia sempat tak hanya diduakan saja oleh sang kekasih kala itu.
"Ya Allah nasib gue banget," ujar Nagita Slavina.
"Emang itu Allah sudah menentukan akhirnya kamu. Yaa, memang bener, maksudnya ya enggak bisa gitu kalau laki-laki kalau udah harus bertanggung jawab gitu," timpal Raffi.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bukan Cinta
Nagita Slavina pun akhirnya membongkar cerita bahwa dirinya menikah dengan Raffi Ahmad tidak dilandasi dengan cinta.
"Nah itulah, kadang-kadang tuh kita menikah bukan karena cinta gitu karena enggak sengaja. Ini kan kisah cinta kita, bukan karena cinta satu sama lain jadinya nikah tapi ya udah kepentok satu sama lain," papar Nagita Slavina.
"Hah? Jadi kamu enggak cinta sama aku? Tapi cinta enggak sekarang, jujur. Kamu jujur, cinta enggak. Aku mah cinta," Raffi Ahmad sempat kaget mendengar pengakuan sang istri.
Tak Berubah
Diyakini Nagita Slavina, bahwa setiap manusia tidak ada yang berubah tak terkecuali dengan sang suami.
"Tapi keadaan berubah. Contoh, misalnya kamu emang dari dulu orangnya tetep begajulan gitu. Cuma mungkin sekarang bisa lebih tahu diri. Emang lingkungannya aja yang berubah, mungkin kebutuhan dan prioritasnya berubah. Jadi jangan berharap orang berubah," tutur ibu dua anak ini.
Advertisement