Thalita Latief Buka Suara Pernah Alami KDRT, Pisah Rumah Selama 3 Tahun Sebelum Benar-Benar Bercerai

Liputan6.com, Jakarta Pesinetron Thalita Latief buka suara atau Speak up soal fenomena Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dirinya mengaku sempat menjadi korban KDRT oleh mantan suaminya, Dennis Rizky, basis band Lyla.

Menurut Thalita Latief tindakan KDRT itu ada dua kategori, yakni kekerasan verbal dan fisik.

"Kondisi di saat kita seperti yang diserang itu mental. KDRT udah pasti, kekerasan itu ada verbal ada fisik," tutur Thalita Latif, seperti dilihat dalam tayangan YouTube FYP Trans7, Rabu (19/10/2022).

Ibu satu anak ini berkeyakinan perangai Dennis saat itu bisa berubah. Dirinya juga mengaku memberikan kesempatan untuk mantan suaminya berubah.

Dirinya yakin seiring berjalannya waktu, sifat temperamental suaminya kala itu bisa berubah. Namun pada kenyataanya justru sebaliknya dan semakin parah.

"Pada kenyataannya setelah kita lalui ternyata tidak terjadi itu semua (berubah) malah semakin parah, semakin parah dan parah," kata Thalita.

Wanita 33 tahun ini juga pernah berpisah dengan mantan suaminya selama tiga tahun terakhir memasuki usia pernikahan yang ke tujuh tahun.

Pisah rumah yang mereka lakukan sebagai jalan agar keduanya sama-sama berjuang untuk berubah, membenahi diri masing-masing. Lagi-lagi, Thalita Latief tidak mendapatkan perubahan pada diri mantan suaminya.

"Waktu lalu pernikahan aku kurang lebih 10 tahun, tapi aku sudah berpisah itu sebenarnya dari 2018, itu di tahun ke tujuh, udah pisah rumah tapi belum cerai," kata Thalita.

"Kita pisah tujuannya disitu adalah memberikan kesempatan untuk membenahi diri, pasti tertujunya ke pelaku. Tapi ternyata pada kenyataan di luar, bukannya semakin membaik tapi semakin parah," imbuhnya.

Wanita bernama lengkap Thalita Anne Marie Latief ini akhirnya memutuskan benar-benar berpisah dari Dennis. Ia menjelaskan dua poin penting saat bener-benar yakin mengakhiri rumah tangganya dengan Dennis.

"Ada dua poin, sebenarnya sudah berkali-kali (KDRT) tapi dua poin terbesar adalah pertama ketika aku mengalami KDRT persis di depan anak aku, anak aku di pangkuan aku," kata Thalita Latief.

"Yang kedua, sampai aku kena kanker. Buat aku itu mungkin teguran Tuhan, mungkin eh Thalita lu badak banget nih lu keknya semua orang, keluarga udah mencoba ayo kamu bisa tapi akunya masih mau mempertahankan karena demi anak," imbuhnya.

Thalita yakin setelah mendapatkan sakit dan sembuh merupakan teguran sekaligus kesempatan kedua yang diberikan sang pencipta untuk hidup baru.

"Ketika aku sakit ini kesempatan kedua. Tuhan kasih kesembuhan berarti udah selesai nggak mau lagi," pungkas Thalita Latief.