Liputan6.com, Jakarta Oh Lala masuk dalam jajaran kafe legendaris di Indonesia. Kafe ini dikenal sebagai pioneer suguhan kopi dan pastry dengan rasanya yang melegenda.
Tahun ini, Oh Lala yang punya 12 cabang di Indonesia sudah berusia 32 tahun. Tentunya, ada misi memperkenalkan Oh Lala kepada generasi muda atau karib disebut milenial.
Director Operational Oh Lala Andi K. Josdaan tak memungkiri Oh Lala lekat dengan kaum berumur karena jadi tempat ngopi sekaligus bersantai di era mereka.
Advertisement
"Tapi Oh Lala juga perlu memperkenalkan diri kepada generasi selanjutnya atau yang kita sebut generasi milenial," kata Andi di sela-sela pembukaan cabang ke-12 Oh Lala di Bintaro xChange, Jakarta Selatan, Kamis, 1 November 2022.
Baca Juga
Â
Â
Â
Variasi Menu
Andi mengatakan, kopi dan pastry kini tak menjadi daya tarik satu-satunya bagi penikmat sajian Oh Lala. Semakin bertambah usia, dia melanjutkan, Oh Lala melakukan sejumlah inovasi dan pembaruan.
"Salah satunya dengan masuknya menu bistro ke Oh Lala. Bistronya bervariasi, dari mulai Asian Food sampai Western Food," Andi menguraikan.
Â
Â
Advertisement
Live Music
Oh Lala juga berencana untuk menyediakan lounge untuk menikmati live music. Menurut Andi, musik menjadi perkenalan efektif Oh Lala kepada generasi milenial.
"Oh Lala Cafe nantinya mau membuka lounge. Disana akan kami sediakan live music. Kami akan undang penyanyi, musisi sampai influencer," Andi menguraikan.
Â
Harga Terjangkau
Oh Lala kerap diidentikkan dengan kafe mahal karena letaknya yang berada di pusat perbelanjaan premium di Ibu Kota. Namun, seiring dengan perubahan yang dikembangkan, Oh Lala menjelma menjadi kafe yang ramah kantong.
"Kami menyediakan paket mulai dari harga 65 ribu rupiah. Itu sudah dapat banyak banget dan pasti ramah di kantong siapapun. Yang tua bisa bernostalgia, yang muda bisa merasakan sajian menu Oh Lala yang melegenda," Andi mengakhiri.
Â
Â
Advertisement