Addie MS Terima Royalti Overseas dari Malaysia Yang Didistribusikan LMK KCI

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah musisi seperti Addie MS, Obbie Mesakh, Ebiet G. Ade, Bartje Van Houten, Ade Putra, S. Adriyadie, Isharyanto, Amin Ivo, Beny Azhar, Said Effendi dan lain-lain menerima Overseas Royalty dari MACP Malaysia.

Royalti untuk hak dan karya musik yang digunakan di Malaysia ini didistribusikan oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) KCI terhadap 311 anggota KCI. Addie MS dan lain-lain menerima secara simbolis pendistribusian royalti tersebut.

"Saya tentu merasa senang dengan adanya pembagian royalti ini," kata Addie MS usai menerima Overseas Royalty dari LMK KCI di Twin House, Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/22). 

Dengan pemberian royalti tersebut, pimpinan Twilite Orchestra merasa karya-karya di dunia musik semakin dihargai. "Terkadang hak moral kita sering terabaikan, nggak menulis siapa pencipta lagunya, siapa arrangernya, yang ditulis hanya penyanyinya,” kata suami Memes ini.

Royalti, kata Addie MS, merupakan harapan terakhir para musisi mendulang rezeki dari karya cipta yang sudah dibuatnya setelah tak lagi produktif bermusik.

"Saya akan memulai untuk mendata dan mendaftarkan karya cipta saya. Karena ini merupakan harapan pensiunnya bagi para seniman khususnya musisi," ayah Kevin Aprilio ini menguraikan.

Dalam pembagian royalti yang dilakukan LMK KCI kali ini, tercatat ada 3 nama pencipta lagu yang meraih royaltI terbanyak, yaitu mendiang A. Riyanto mendapatkan sebesar Rp367 juta rupian,Said Effendy sejumlah Rp195 juta, dan Ebiet G. Ade sebesar Rp141 juta. 

"Saya selaku Sekjen menggantikan Pak Baskoro yang kini menjadi Ketua Umum, merasa perlu memohon dukungannya kepada semua pihak, untuk menjadikan KCI lebih baik lagi kedepannya. Selain itu saya akan selalu berusaha untuk mengakomodir masukan-masukan dari para pemberi kuasa," kata Lisa A. Riyanto, putri mendiang A. Riyanto, di lokasi acara.

“Saya nggak menyangka akan dapat royalti ini, ini merupakan hadiah bagi para pencipta lagu, dan kita akan distribusikan royalti ini secara riil, tidak ada yang di otak-atik, pihak MACP selain memberikan uang juga memberikan data-data riil penggunaan lagunya,” Kata Enteng Tanamal selaku Ketua Dewan Pembina KCI.

Lebih lanjut Enteng Tanamal menambahkan bahwa kepengurusan KCI periode lalu punya hubungan baik dengan MACP Malaysia. "Tetapi karena KCI sempat bermasalah dalam kepengurusannya, maka KCI tidak dapat lagi mengkolek royalti itu lagi. Pembagian royalti kali ini bagi KCI merupakan yang ketiga sampai bulan November tahun 2022 ini," Enteng menjelaskan.