6 Film Pilihan Untuk Rayakan Libur Nataru, Dari Triangle of Sadness Hingga Akibat Guna-guna Istri Muda

Sejumlah film kaliber festival hingga koleksi klasik kini bisa diakses secara resmi lewat OTT, dari Triangle of Sadness Hingga Akibat Guna-guna Istri Muda.

oleh Wayan Diananto diperbarui 04 Des 2022, 21:40 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 21:40 WIB
Poster film Triangle of Sadness. (Foto: Dok. Imperative Entertainment/ IMDb)
Poster film Triangle of Sadness. (Foto: Dok. Imperative Entertainment/ IMDb)

Liputan6.com, Jakarta Libur Nataru tinggal hitungan hari. Jika Anda belum ada rencana ke mana pun, ada baiknya menggelar pesta film di rumah dengan menjelajahi sejumlah negara dari Indonesia (tentunya) hingga Eropa.

Sejumlah film keren dari rilisan anyar hingga koleksi klasik bisa Anda akses secara resmi lewat KlikFilm per Desember 2022. Dari negeri sendiri misalnya, ada cult movie bergenre memedi, Akibat Guna-guna Istri Muda.

Triangle Of Sadness yang tayang perdana di Festival Film Cannes 2022 dan banjir pujian bisa Anda saksikan bulan ini. Mau kangen-kangenan dengan film kaliber Oscar?

Tenang, Summer 1993 rilisan tahun 2017 yang mewakili Spanyol di ajang Academy Awards 2018 layak dilirik. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun rekomendasi 6 film keren untuk mengisi libur Nataru.

 

1. Triangle Of Sadness

Poster film Triangle Of Sadness. (Foto: Dok. Imperative Entertainment/ KlikFilm)
Poster film Triangle Of Sadness. (Foto: Dok. Imperative Entertainment/ KlikFilm)

Tayang perdana di Festival Film Cannes 2022, Triangle of Sadness disambut tepuk tangan audiens selama delapan menit. Sang sineas, Ruben Ostlund diganjar piala bergengsi Palme d'Or. Film ini mengisahkan pasangan model Carl (Harris Dickinson) dan Yaya (Charlbi Dean).

Kedanya diundang ke pelayaran kapal pesiar mewah yang terancam karam kemudian terdampar di pulau terpencil dengan para miliarder dan perempuan petugas kebersihan yang paham cara mengail ikan. Mau tak mau mereka bertahan hidup dan bergantung pada petugas kebersihan ini.

 

2. Holy Spider

Holy Spider. (Foto: Dok. Profile Pictures/ IMDb)
Holy Spider. (Foto: Dok. Profile Pictures/ IMDb)

Karya sineas Ali Abbasi ini menceritakan jurnalis perempuan yang pergi ke kota Mashhad, Iran. Ia menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang pelakunya dijuluki Holy Spider. Sang pelaku membunuh para perempuan pekerja seks komersial di sana. 

Warga meyakini aksi bantai PSK ini sebagai bersih-bersih jalan para pendosa. Lewat Holy Spider, Zar Amir Ebrahimi meraih penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Cannes 2022. Libur Nataru kali ini, Anda berkesempatan menjadi saksi kedahsyatan aktingnya.

 

3. Summer 1993

Summer 1993. (Foto: Dok. Avalon/ IMDb)
Summer 1993. (Foto: Dok. Avalon/ IMDb)

Summer 1993 adalah karya sineas Carla Simon yang dipercaya mewakili Spanyol di ajang Academy Awards atau Oscar 2018 kategori Film Berbahasa Asing Terbaik. Meski gagal menembus nominasi, Summer 1993 tetap dirujuk sebagai salah satu yang terbaik di 2017.

Film ini mengisahkan pergolakan batin Frida (Laia Artigas), yang ditinggal mati ibunya karena sakit lalu hidup bersama paman Esteve (David Verdaguer) dan bibi Marga (Bruna Cusí), beserta anak mereka, Anna (Paula Robles). Frida merasa tak ada yang menyayanginya.

 

4. The Guitar Mongoloid

The Guitar Mongoloid. (Foto: Dok. Triangelfilm AB/ IMDb)
The Guitar Mongoloid. (Foto: Dok. Triangelfilm AB/ IMDb)

Satu lagi karya Ruben Ostlund yang mendapat apresiasi positif, The Guitar Mongoloid yang dirilis 18 tahun silan. Laman English Wikipedia mencatat film ini soal orang-orang yang hidup di luar norma, di kota fiksi Joteburg.

Bukan film dokumenter, namun film berjudul asli Gitarrmongot ini menampilkan orang-orang non-aktor yang menjadi diri sendiri. Atas kinerja di The Guitar Mongoloid, Ruben Ostlund meraih penghargaan di Festival Film Internasional Moskow 2005.

 

5. Cross The Line

Film Cross The Line. (Foto: Dok. Instagram @razkarobbyertanto)
Film Cross The Line. (Foto: Dok. Instagram @razkarobbyertanto)

Dari negeri sendiri ada Cross The Line karya Razka Robby Ertanto, yang mempertemukan kembali Chicco Kurniawan dan Shenina Cinnamon. Film ini mengisahkan Haris (Chicco) dan Maya (Shenina) yang bermimpi jadi TKI tapi malah dijadikan anak buah kapal.

Tekanan ekonomi dan ibunda yang sakit-sakitan membuat Maya tergoda untuk melacur. Hingga suatu hari, Haris mendapati fakta ada yang tak beres dengan kapal tempat ia bekerja. Ada truk yang memuat sejumlah wanita hendak dibawa ke luar negeri.

 

6. Akibat Guna-guna Istri Muda

Poster film Akibat Guna-guna Istri Muda. (Foto: Dok. Koleksi Jakarta World Cinema Week 2022)
Poster film Akibat Guna-guna Istri Muda. (Foto: Dok. Koleksi Jakarta World Cinema Week 2022)

Horor klasik Indonesia selalu menyenangkan untuk ditonton ulang. Akibat Guna-guna Istri Muda salah satu yang layak diapresiasi ulang. Film ini menampilkan dua dukun ilmu hitam yang adu kekuatan.

Harris minta tolong kepada Ninik Tumbal agar Lisa, anak Hermawan (majikan Harris) jatuh ke pelukannya. Di sisi lain ada Mirna, istri muda Hermawan, minta tolong ke Mbah Roso, agar Harris tergila-gila kepadanya. Jadilah saksi simpul rumit berbalut kengerian di film ini.

 

infografis journal
infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya