Liputan6.com, Jakarta Marsha Aruan kembali ke layar lebar lewat Nagih Janji Cinta. Dalam film karya sutradara Rizki Balki itu, sang aktris beradu akting dengan Irzan Faiq. Syuting film Nagih Janji Cinta dilakukan di Solo, Jawa Tengah.
Marsha Aruan dan Irzan Faiq berbagi cerita soal romantika syuting di tengah pandemi Covid-19 dari reading naskah via Zoom karena positif Covid-19 hingga wisata kuliner di Kota Bengawan.
Film Nagih Janji Cinta yang juga diperkuat Wanda Hamidah dan Sudjiwo Tejo ini bergenre komedi romantis. Diharapkan, ia menjadi angin segar di tengah genre horor yang mendominasi dalam setahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta dari balik layar Nagih Janji Cinta. Film yang diproduksi PIM Pictures ini akan tayang di bioskop mulai Kamis, 8 Desember 2022.
1. Cinta Beda Kasta
Nagih Janji Cinta menampilkan kisah klasik dua insan yang jatuh hati namun terhalang beda “kasta.” Ajeng (Marsha Aruan) adalah putra pasutri priayi, R.M. Tjokrodiningrat (Sudjiwo Tejo) dan Rahayu (Wanda Hamidah).
Ia mencintai Bagas (Irzan Faiq) anak yatim, yang dibesarkan oleh ibunya, Lastri (Sruti Respati) yang bekerja sebagai buruh tani. Bagas kuliah di UNS karena mendapat beasiswa. Ajeng hendak dijodohkan dengan Satrio (Ady Sky), seorang dokter muda.
Advertisement
2. Hitamkan Kulit
Kali pertama bertemu Rizki Balki, Irzan Faiq dinilai terlalu metropolis. Untuk menyelami karakter Bagas yang notabene orang susah, sang aktor diberi sejumlah pekerjaan rumah.
“Bagaimana kalau Bagas ini diitemin (kulitnya), rambut diturunin, bajunya memang polos dan badannya agak bungkuk. Pas aku coba fiting tes makeup dan semacamnya, ternyata pas diitemin, ada jerawatnya. Oh oke ini, lo bukan Irzan nih (kata sutradara),” kata Irzan Faiq.
3. Reading Via Zoom
Persiapan syuting film tak lepas dari reading naskah. Namun, Marsha Aruan kala itu positif Covid-19 sehingga menjalani reading via Zoom. Momen ini jadi tantangan tersendiri.
“Pas reading aku enggak ikutan jadi cuma lewat Zoom. Aku ketemu Irzan baru hari terakhir reading. Begitu ketemu kami banyak ngobrol karena kita baru kenal, banyak sharing,” kenangnya.
Advertisement
4. Wisata Kuliner di Solo
Ini kali pertama Irzan Faiq dan Marsha Aruan bertemu dalam sebuah proyek. Tugas berat menanti, yakni membangun chemistry agar tampak tak berjarak kala beradu akting di depan kamera.
“Hari pertama reading sempat ketemu cuma dia positif Covid-19 waktu itu. Aku langsung: Aduh, bagaimana nih karena waktu itu ada syuting juga. Sisa hari itu aku enggak ketemu. Kami dalami karakter sendiri. Chemistry baru di Solo karena kita kuliner bareng,” tutur Irzan Faiq.
5. Ngomong Jawa di Lokasi Syuting
Latar Solo yang kental di film Nagih Janji Cinta dibangun dengan banyak cara. Salah satunya, syuting dipandu coach asli Solo untuk mengawal penggunaan logat dan cara berbahasa Jawa.
“Dan dia kasih kami tantangan bagaimana di lokasi syuting, masuk set kami enggak boleh ngomong bahasa Indonesia. Pokoknya bahasa lain enggak boleh, harus ngomong Jawa medok,” Marsha Aruan bercerita.
Advertisement
6. Angkringan di Solo
Marsha Aruan menyebut suasana syuting Nagih Janji Cinta di Solo sangat kekeluargaan. “Ini benar-benar kekeluargaan banget. Kita setelah selesai syuting pun tetap ngumpul tetap main,” ia membeberkan.
“Kalau di Solo ada angkringan. Kita buat angkringan sendiri di lorong hotel. Jadi benar-benar seru. Kita juga mengeksplorasi kota Solo. Naik becak bareng bareng. Senang,” pungkas Marsha Aruan.