Liputan6.com, Jakarta - Setahun terakhir Susan Sameh berusaha memantapkan hati untuk mengenakan hijab. Ia mengaku takut maut datang lebih cepat, sementara dirinya masih belum menunaikan syariat agama dengan sebaik-baiknya.
Susan Sameh mengaku tak khawatir penampilan berhijabnya kelak berimbas pada sepinya tawaran pekerjaan yang datang. Ia mengaku lebih takut dipandang jelek di mata Tuhan, karena lalai akan perintah-Nya.
"Enggak, aku enggak ada kepikiran. Karena aku lebih takut tidak baik di mata Allah dari pada tidak baik di mata manusia," ujar Susan Sameh di Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Advertisement
"Enggak apa-apa aku terlihat jelek di mata manusia, tapi aku enggak mau terlihat jelek di mata Allah. Aku jadi sok agamis gak sih? Tapi itu bener-bener yang aku rasain," sambungnya.
Baca Juga
Momen Kehilangan Nenek
Susan Sameh pun menceritakan awal mula keinginan berhijab muncul di hatinya. Hal itu bermula ketika ia mendapati nenek tercintanya pergi untuk selamanya menghadap Sang Khalik.
"Aku kehilangan orang-orang yang aku sayang baru mikir 'oh ternyata kehilangan seseorang yang kita sayang itu tidak ada tanda-tanda'. Ternyata itu sakitnya luar biasa, dan aku di situ bener bener kepukul banget. Aku benar-benar mikir bahwa apa aja yang sudah aku lakuin," urai Susan.
Advertisement
Diminta Tampil Tertutup
Diakui Susan, keluarganya tidak pernah menuntut dirinya untuk berhijab. Hanya saja, sang ayah memang selalu mendambakan Susan tampil lebih tertutup di depan publik.
"Dia selalu bilang kalau bisa sedikit-sedikit tutup, misalnya paket celana panjang terus. Mulai dari hal-hal kecil dibiasain. Jaga ucapan ke orang, misalnya untuk memperlakukan orang seperti memperlakukan ke diri kita, belajar itu dulu gitu," kata Susan.
Dukungan Ibunda
Susan menambahkan, bahkan ibunya yang non Muslim mendukung apapun keinginan Susan, termasuk mengenakan hijab. Namun dengan catatan, Susan tidak main-main dengan keputusan memakai hijab.
"Mami aku kan non Muslim, keluarga di Indonesia juga non Muslim. Jadi mereka kayak 'ya udah gimana Susan aja'. Cuma Mami aku, walaupun non Muslim jangan sampai main-main ya, jangan dipermainin," pungkas Susan Sameh. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement