Liputan6.com, Jakarta Lieus Sungkharisma meninggal dunia di Jakarta, Selasa (24/1/2023). Anies Baswedan turut berduka cita. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyambangi rumah duka Grand Heaven Pluit Jakarta, baru-baru ini.
Anies Baswedan menyampaikan pernghormatan terakhir untuk Lieus Sungkharisma seraya mengenang kali pertama mengenal tokoh Tionghoa yang dikenal sebagai pegiat antikorupsi tersebut.
Sejumlah foto saat berada di rumah duka dibagikan Anies Baswedan lewat akun Instagram terverifikasi, Minggu (29/1/2023). Menurutnya, Lieus Sungkharisma meninggal dunia adalah kehilangan besar bagi Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
“Pertama kali kenal Bang Lieus Sungkharisma tahun 1993, saat itu saya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Jogja diundang menghadiri konferensi yang diselenggarakan beliau sebagai Ketum GemaBudhi (Generasi Muda Buddhis Indonesia),” tulis Anies Baswedan.
Perkenalan Pada 1993
Sejak perkenalan pada 1993 itu, Anies Baswedan dan Lieus Sungkharisma menjalin interaksi intens. Apalagi ketika keduanya jadi pendidik di lingkungan kampus Universitas Paramadina.
“Sejak kegiatan tersebut interaksi kami terjalin rutin. Begitu juga saat kami mengemban tugas di Universitas Paramadina, di mana beliau sebagai perwakilan Komtak (Komunitas Tionghoa Antikorupsi) memberikan kontribusi dalam penguatan materi mata kuliah antikorupsi,” cuitnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Bangsa Ini Kehilangan
Dalam pandangan Anies Baswedan, Lieus Sungkharisma lebih dari sekadar sahabat. Faktanya, suami Fery Farhati belajar banyak hal dari almarhum yang dikenal sebagai pejuang sekaligus aktivis.
“Hingga saat ini kontribusi beliau tak berhenti dan bangsa ini kehilangan salah satu sosok pejuang, aktivis, sosok yang memiliki semangat luar biasa, tak kenal takut apapun tantangannya, dan mengerjakan apa yang beliau yakini itu benar,” Anies Baswedan menyambung.
Kita Teruskan Bersama
“Semoga perjuangan beliau dapat kita teruskan bersama,” ia mengakhiri. News Liputan6.com mengabarkan, Lieus aktivis sosial keturunan Tionghoa yang sempat menjabat Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia dan DPP Angkatan Muda Pembaruan Indonesia.
Lieus Sungkharisma mengembuskan napas terakhir di RS Pondok Indah Jakarta Selatan, akibat serangan jantung. Saat ini, jenazah disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven di Pluit, Jakarta Utara. Sejumlah tokoh publik memberi penghormatan terakhir di sana.
Advertisement