Belasan Pesepeda Nekat Memasuki Area Kebakaran Hutan Spanyol, Petugas Setempat Beri Peringatan Tegas

Akibat dari kebakaran hutan Spanyol, banyak pihak yang berani namun lebih kepada melakukan aksi nekat mendekati area kebakaran termasuk belasan orang pesepeda.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 27 Mar 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 15:43 WIB
Kebakaran hutan
Kebakaran hutan (foto: Unsplash.com/John Towner)

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran Hutan Spanyol yang terjadi di wilayah timur Negeri Matador pada pekan lalu, membuat ribuan orang terpaksa mengungsi. Sedikitnya, 1.500 orang meninggalkan rumah mereka di sekitar Kota Valencia. Terhitung lebih dari 4 ribu hektar hutan telah hangus akibat kebakaran hutan ini.

Akibat dari kebakaran hutan ini, banyak pihak yang berani namun lebih kepada melakukan aksi nekat. Salah satunya adalah mendekati area kebakaran. Lantaran hal itu, para petugas setempat menyampaikan peringatan tegas. Mereka melarang siapapun menjadi "wisatawan kebakaran" alias tiap orang wajib menjauhi area kebakaran.

Melansir reuters.com, Minggu (26/3/2023), polisi setempat sempat menemukan belasan, tepatnya 14 orang pesepeda yang nekat mendekati area kebakaran agar bisa melihat lebih dekat. Kepala urusan daerah di wilayah Valencia, Spanyol, Gabriela Bravo, mengungkapkannya kepada wartawan.

"Kami meminta sekali lagi dan terutama seluruh wisatawan agar tidak melakukan wisata kebakaran, tidak mendekati area perimeter," kata Gabriela Bravo menegaskan.

 

Upaya Para Petugas Memadamkan Kebakaran Hutan Spanyol

Kebakaran hutan
Kebakaran hutan (foto: Unsplash.com/Birgit-Lengert)

Diketahui, lebih dari 500 orang petugas pemadam kebakaran menggunakan 20 pesawat dan helikopter, berjuang memadamkan api selama empat hari.

Kebakaran ini terjadi di dekat desa Villanueva de Viver di wilayah Valencia, Spanyol. Pihak resmi mengatakan bahwa mereka telah berhasil menghentikan api menyebar ke daerah lain.

Pihak resmi setempat juga menyampaikan bahwa tangan seorang petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka saat sedang melawan kobaran api.

 

Warga Melarikan Diri dari Kebakaran Hutan Mengorbankan Hewan Ternak dan Peliharaan di Rumah

Penyebab kebakaran hutan Spanyol yang menghanguskan sekitar 4.000 hektar lahan diduga karena percikan api dari mesin yang digunakan untuk mengumpulkan semak belukar (AP)
Penyebab kebakaran hutan Spanyol yang menghanguskan sekitar 4.000 hektar lahan diduga karena percikan api dari mesin yang digunakan untuk mengumpulkan semak belukar (AP)

Seorang warga sempat menceritakan momen saat ia melarikan diri dari rumah namun terpaksa harus meninggalkan hewan ternak dan hewan peliharaannya di rumah.

“Kondisi sangat buruk. Kotamu terbakar, hidupmu terancam, hewan kami ada di sana dan tidak ada yang bisa memberi tahu kami apa pun soal ini,” kata Antonio Zarzoso (24) salah seorang pengungsi yang harus meninggalkan desa Puebla de Arenoso, dikutip dari The Guardian, Senin (27/3/2023).

Presiden wilayah Valencia, Ximo Puig, menyampaikan kepada wartawan bahwa kobaran api paling besar terjadi pada saat suhunya mencapai 30 derajat celcius.

Surat kabar daerah Las Provincias turut melaporkan bahwa polisi yakin kobaran api dipicu oleh percikan api dari sebuah mesin yang digunakan untuk mengumpulkan semak belukar.

 

Khawatir Kebakaran Hutan Spanyol Bakal Terulang Lagi

FOTO: Melawan Kebakaran Hutan di Prancis
Kondisi kebakaran hutan. (SDIS 33 via AP)

Musim dingin yang luar biasa kering di beberapa bagian Eropa selatan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kebakaran hutan yang dahsyat tahun lalu dapat terulang kembali.

Cuaca di sepanjang pantai Mediterania timur laut Spanyol akan lebih kering dan lebih panas dari biasanya pada musim semi ini, meningkatkan risiko kebakaran, kata badan meteorologi Aemet pekan lalu.

Tahun lalu, 785.000 hektar hancur di Eropa, lebih dari dua kali lipat rata-rata tahunan selama 16 tahun terakhir, menurut statistik Komisi Eropa.

Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia
Infografis Kebakaran Hutan dan Bencana Kabut Asap di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya