3 Tips Dee Lestari Soal Riset Sebelum Bikin Cerita, Buat Peserta Kompetisi Menulis Sepotong Kisah di Balik 98

Dee Lestari, salah juri Kompetisi Menulis Kwikku 2023 bertema “Sepotong Kisah di Balik 98,” membagikan 3 tips meriset sebelum menyusun cerita detail.

oleh Wayan Diananto diperbarui 04 Mei 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 09:30 WIB
Dee Lestari
Dee Lestari, salah juri Kompetisi Menulis Kwikku 2023 bertema “Sepotong Kisah di Balik 98,” membagikan 3 tips meriset sebelum menyusun cerita detail. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)

Liputan6.com, Jakarta Dee Lestari kembali dipercaya memperkuat konfigurasi juri Kompetisi Menulis Kwikku 2023 yang digelar Kwikku dan Falcon Pictures. Ia tak sendiri melainkan bersama A. Fuadi, Erisca Febriani, Luluk HF, dan Okky Madasari.

Kompetisi Menulis Kwikku 2023 mengusung tema “Sepotong Kisah di Balik 98.” Seperti diketahui, tahun 1998 salah satu fase krusial dalam sejarah bangsa Indonesia lantaran disebut era reformasi.

Salah satunya ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto, penguasa Orde Baru yang memimpin selama 32 tahun. Dalam konferensi pers daring yang digelar Rabu (3/5/2023), para juri menyorot pentingnya riset sebelum menulis.

Erisca Febriani misalnya, berbagi tips dalam meriset, yakni menentukan sejumlah variabel penting termasuk narasumber yang harus diwawancara. Dee alias Dewi Lestari menambahkan 3 tips lain terkait riset sebelum menyusun cerita.

 

Mencari dan Memungut

Dee Lestari. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)
Dee Lestari. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)

“Pertama, mencari dan memungut informasi valid. Kita bisa mulai dari mencari video dan artikel di Google, kemudian mewawancara narasumber dan pergi ke lokasi yang punya keterkaitan sejarah dengan tahun 1998,” kata pelantun “Malaikat Juga Tahu.”

Kedua, yakni meleburkan deretan informasi yang telah didapat ke dalam cerita. Jangan sampai, informasi yang kita masukkan hanya jadi tempelan. Jadikan informasi valid bagian dari karakter atau bagian dari sudut pandang tokoh.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Riset dan Informasi

Dee Lestari. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)
Dee Lestari. (Foto: Dok. Instagram @deelestari)

“Jangan sampai, informasinya jadi sesuatu hal yang terpisah dan ketahuan belangnya. Riset yang paling bagus adalah yang enggak berasa riset lagi. Ketika membaca cerita, dia sudah jadi satu kesatuan,” Dee Lestari mengulas.

Ketiga, perhatikan tenggat waktu. Riset adalah pekerjaan besar dan rumit. Kadang, penulis pemula lebih fokus ke riset daripada menulisnya. Waktu yang dialokasikan untuk riset sangat lama sehingga menyita banyak sekali fokus dan energi.

“Sampai kemudian, waktu untuk menulis terlalu mepet atau singkat. Menurut saya, untuk yang baru memulai, jangan sampai porsi riset kalian lebih banyak dari menulis. Ini adalah kompetisi menulis. Yang dinilai, hasil akhir penulisan bukan proses meriset,” pungkasnya. 

Sepotong Kisah di Balik 98

Kompetisi Menulis Kwikku 2023 bertema “Sepotong Kisah di Balik 98” digelar mulai 3 Mei hingga 9 Agustus 2023. (Foto: Dok. Falcon Pictures)
Kompetisi Menulis Kwikku 2023 bertema “Sepotong Kisah di Balik 98” digelar mulai 3 Mei hingga 9 Agustus 2023. (Foto: Dok. Falcon Pictures)

Kepada Showbiz Liputan6.com, para juri menjelaskan bahwa Kompetisi Menulis Kwikku 2023 yang bertema “Sepotong Kisah di Balik 98” digelar mulai 3 Mei hingga 9 Agustus 2023.

Tahun lalu, kompetisi ini memfiturkan sejumlah kategori yakni Novel, Webtoon, dan Desain Sampul Terbaik. Tahun ini, Kwikku hanya melombakan satu kategori baru, Novela.

Diharapkan, lebih banyak penulis baru yang bergabung dan meramaikan kompetisi dengan hadiah total 500 juta rupiah untuk 20 pemenang pilihan. Naskah para pemenang berkesempatan untuk difilmkan.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya