Liputan6.com, Jakarta Jarang muncul di layar kaca, Bedu tiba-tiba kembali membawa berita yang memilukan. Komedian berusia 44 tahun tersebut ternyata sudah lama hidup jatuh bangun karena terlilit utang.
Bedu mengungkap bahwa dia sudah menjual barang-barang berharga yang dimilikinya demi melunasi utang-utangnya. Setelah sempat menjual mobil, saat ini ayah tiga anak itu sedang berupaya menjual rumahnya.
Advertisement
Kondisi ini disebabkan karena pekerjaannya yang berkurang drastis di industri hiburan. Sementara di saat bersamaan, ada kebutuhan hidup untuk istri dan anak-anak yang harus dia penuhi setiap harinya.
Advertisement
"Ini sebenarnya utang kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, karena pekerjaan berkurang, jumlah pemasukan juga berkurang. Mau enggak mau setiap bulan kan harus menutupi kebutuhan yang harus dicukupi, lama-lama defisit," tuturnya di acara Rumpi dikutip pada Sabtu (14/10/2023).
Jual Rumah Senilai Rp 5,5 M
Bedu berharap rumahnya segera terjual agar dia dapat melunasi utang. Dia memasarkan rumahnya dengan harga 5,5 miliar, harga ini sudah dia turunkan dari sebelumnya.
"Ini pun sudah saya jual dua mobil yang nilainya bisa dibilang fantastis, masih aja kurang, akhirnya ya sudah jual rumah, nanti kita beli lagi yang lebih kecil, sisanya buat tabungan dan investasi biar enggak kayak gini terus," ujar Bedu.
Advertisement
Bedu Menangis
Keadaan ini membuat Bedu sebagai kepala keluarga merasa tidak berdaya. Untuk mengekspresikan kesedihannya, Bedu hanya bisa menangis tanpa sanggup berkata-kata.
"Saya enggak bisa lanjutin, mba," ucapnya sesaat sebelum air matanya mengalir.
Semoga Ayah dapat Kerjaan Lagi
Setelah berhenti sejenak untuk meredakan tangisnya, Bedu kembali bercerita. Inilah yang dia katakan pada istri dan anak-anaknya di tengah permasalahan ekonomi yang menimpa keluarganya.
"Aku kasih dua opsi ke istri dan anak-anak, pokoknya apa yang lebih dulu, itu yang kita jalankan, syukur-syukur ayah setelah ini dapat kerjaan lagi, Nak," ujarnya.
Setelah mengatakan itu, Bedu kembali menangis dan sama sekali tak bisa melanjutkan penuturannya.
Advertisement